Mitos atau Fakta? Mengungkap Fakta Seputar Minum Es dan Potensi Penambahan Berat Badan

Mitos atau Fakta? Mengungkap Fakta Seputar Minum Es dan Potensi Penambahan Berat Badan

Temukan mitos or fakta tentang es yang bikin gemuk--instagram dapursicongok

PANGKALAN BALAI, HARIANBANYUASIN.COM - Minuman es, dengan segala variasi dan kelezatannya, telah menjadi bagian tak terpisahkan dari gaya hidup banyak orang.

Namun, seiring dengan popularitasnya, muncul pula mitos seputar dampak minum es terhadap berat badan.

Beberapa orang percaya bahwa minuman dingin dapat menyebabkan penambahan berat badan, sementara yang lain menganggapnya sebagai mitos belaka.

BACA JUGA:GERD dan Asam Lambung, Yok Ikhtiar dengan Minuman Ini !

BACA JUGA:Cegah Vertigo dengan Kencur dan Cengkeh, Begini Cara Pakainya

Dalam artikel ini, kita akan mengungkap fakta seputar minum es dan potensi keterkaitannya dengan peningkatan berat badan.

Mitos yang Mengelilingi Minum Es dan Berat Badan

Minum Es Membekukan Lemak: Salah satu mitos yang sering terdengar adalah bahwa minum es dapat "membekukan" lemak di tubuh, menyebabkan peningkatan berat badan.

BACA JUGA:Fenomena FOMO, YOLO dan FOPO, Apa itu? Simak Penjelasanya

BACA JUGA:Ternyata Buah Nanas bisa Melindungimu dari Kanker Payudara, Stroke, dan Pikun. Simak Penjelasannya!

Lemak dalam tubuh tidak dapat dipengaruhi oleh suhu minuman yang dikonsumsi.

Es Membuat Metabolisme Lambat: Beberapa orang mengklaim bahwa minum es dapat membuat metabolisme tubuh melambat karena tubuh perlu memanaskan minuman dingin.

Meskipun memanaskan minuman dingin memerlukan energi, dampaknya terhadap metabolisme tubuh bersifat sementara dan tidak signifikan.

BACA JUGA:Tak Perlu Dikupas, 5 Buah dan Sayur ini Sebaiknya Dimakan Bersama Kulitnya

Sumber: