Cegah Vertigo dengan Kencur dan Cengkeh, Begini Cara Pakainya
Kencur dapat digunakan untuk mencegah vertigo--Instagram fitrianingsih.25
PANGKALAN BALAI, HARIANBANYUASIN.COM - Vertigo adalah sensasi pusing yang membuat seseorang merasa seolah-olah lingkungan sekitarnya berputar atau bergerak, padahal sebenarnya tidak.
Ini dapat disertai dengan rasa mual, muntah, dan ketidakseimbangan.
Vertigo bukanlah penyakit itu sendiri, melainkan gejala dari kondisi medis lain.
BACA JUGA:Ternyata Buah Nanas bisa Melindungimu dari Kanker Payudara, Stroke, dan Pikun. Simak Penjelasannya!
BACA JUGA:Tak Perlu Dikupas, 5 Buah dan Sayur ini Sebaiknya Dimakan Bersama Kulitnya
Penyebab vertigo antara lain gangguan di telinga dalam, migrain, gangguan saraf atau otak, efek samping obat, atau karena tekanan darah tinggi atau rendah.
Vertigo dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang, tetapi dengan penanganan yang tepat, banyak orang dapat mengelola dan mengatasi kondisi ini.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa kencur dan cengkeh dapat igunakan untuk membantu mencegah serangan vertigo.
BACA JUGA:Kenali 6 Tanda-tanda Ginjal Tidak Sehat: Awasi Kesehatan Ginjal Anda Sejak Dini
BACA JUGA:4 Makanan Pencegah Pikun yang Perlu Anda Coba
Kencur, yang memiliki nama ilmiah Kaempferia galanga, telah dikenal dalam tradisi pengobatan herbal sebagai peningkat sirkulasi darah otak.
Sifat-sifat vasodilator alami dalam kencur membantu melebarkan pembuluh darah, memungkinkan aliran darah yang lebih baik ke otak.
Dengan demikian, hal ini dapat membantu mengurangi risiko vertigo yang terkait dengan ketidakseimbangan sirkulasi darah di area otak.
BACA JUGA:8 Keajaiban Rebusan Daun Sirsak yang Berkhasiat Luar Biasa untuk Kesehatan
BACA JUGA:10 Manfaat Luar Biasa Jagung, Nomor 8 Jarang yang Tahu
Penelitian juga menunjukkan bahwa kencur mengandung senyawa-senyawa antiinflamasi seperti 1,8-cineole dan alpha-pinene.
Ketika inflamasi dalam sistem saraf vestibular dapat menjadi penyebab vertigo, senyawa-senyawa ini dapat membantu mengurangi peradangan dan mencegah terjadinya serangan vertigo.
Selain manfaat untuk sirkulasi darah otak, kencur juga memiliki sifat yang dapat membantu sistem pencernaan.
Gangguan pencernaan seperti maag atau refluks asam dapat memicu vertigo.
Kencur, dengan sifat antimikroba dan antiinflamasi, dapat membantu meredakan gangguan pencernaan dan mengurangi risiko vertigo yang berkaitan.
Sementara itu cenkeh ternyata memiliki manfaat besar dalam meningkatkan kesehatan telinga dalam.
Telah dilaporkan bahwa ekstrak cengkeh dapat membantu melawan infeksi telinga dan meredakan gejala yang terkait, seperti pusing dan vertigo.
Ini disebabkan oleh sifat antibakteri dan antiinflamasi yang dimiliki oleh minyak cengkeh.
Sistem saraf vestibular yang bertanggung jawab atas keseimbangan tubuh dapat terganggu oleh infeksi atau peradangan.
Kandungan eugenol dalam cengkeh telah ditemukan dapat membantu menstabilkan sistem saraf vestibular dan mengurangi risiko serangan vertigo.
Serangan vertigo seringkali dapat dipicu oleh stres dan kecemasan.
Cengkeh, dengan aroma yang khas dan efek relaksan yang dimilikinya, dapat membantu meredakan stres dan ansietas.
Penggunaan minyak esensial cengkeh dalam aromaterapi atau penyeduhan teh cengkeh dapat memberikan efek menenangkan pada pikiran, membantu menjaga keseimbangan mental dan fisik.
Menggabungkan kencur dan cengkeh dalam pola makan sehari-hari dapat menjadi langkah penting dalam menjaga kesehatan dan mencegah serangan vertigo.
Berikut adalah beberapa cara untuk mengonsumsi kencur dan cengkeh:
1. Teh Kencur
- Parut kencur segar dan seduh dengan air panas.
- Tambahkan sedikit madu atau lemon untuk rasa.
- Minum teh kencur secara rutin, terutama setelah makan, untuk mendukung pencernaan dan sirkulasi darah otak.
2. Campuran Cenkeh
- Tambahkan biji cengkeh ke dalam masakan atau sup.
- Gunakan minyak esensial cengkeh untuk aromaterapi atau pijatan relaksasi.
- Rendam biji cengkeh dalam air panas untuk membuat infusan dan minum secara teratur.
Penting untuk dicatat bahwa sebelum mengubah pola makan atau mencoba pengobatan herbal, konsultasikan dengan profesional kesehatan terlebih dahulu, terutama jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan.*
Sumber: