Indonesia Darurat Polusi Sampah, Islam Beri Solusi Nyata

Indonesia Darurat Polusi Sampah, Islam Beri Solusi Nyata

Fifi Anggraini (kanan) dan Serlida Fitriananda (kiri)--

PANGKALAN BALAI, HARIANBANYUASIN.COM - Sampah plastik masih menjadi isu serius yang dihadapi negeri ini, bahkan di Indonesia terkategori sebagai negara darurat Sampah karena Sampah yang menggunung kerap menjadi pemandangan buruk di berbagai daerah.

Berdasarkan data dari Dirjen Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Rosa Vivien Ratnawati mengatakan bahwa saat ini Indonesia masih menjadi salah satu negara penyumbang sampah terbesar kedua di dunia setelah China.

Sebut saja pada tahun 2023 Indonesia memproduksi sampah plastik dengan volume 12,87 juta ton/tahunnya, yang artinya dapat diasumsikan bahwa Indonesia memproduksi 175.000 ton/hari atau 0,7 kg/setiap orangnya (dilansir dari katadata, 7 Februari 2024).

BACA JUGA:Remaja Gaul, Harus Pacarankah?

BACA JUGA:Mitigasi Bencana Banjir dalam Sistem Islam

Penumpukan sampah bukanlah perkara remeh, dampak bagi lingkungan terutama bagi kesehatan sangat beresiko sehingga ruang lingkungan hidup yang sehat dan nyaman hanya angan-angan.

Sampah yang terus menumpuk akan memberikan dampak ketimpangan ekosistem dan tentu mengacam bagi kehidupan makhluk dimuka bumi ini.

Ditambah lagi memang banyak industri-industri para kapitalistik yang terus memproduksi kemasan-kemasan plastik, lalu pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat, menjadikan bertambahnya penggunaan dari plastik, karena memang pada kebutuhan pokok masyarakat yang sebagian besarnya menggunakan kemasan plastik.

BACA JUGA:Love Scamming Mengintai, Bukti Negara Lalai Lindungi Rakyat

BACA JUGA:Khilafah Ajaran Islam Jangan Dimonsterisasi

Tumpukan sampah adalah bukti kelalaian negara dan rendahnya kesadaran rakyatnya akan bahaya plastik.

Rakyat dengan mudah menggunakan bahan wadah  plastik yang harganya lebih murah. 

Edukasi terhadap masyarakat juga belum meluas, sehingga masyarakat menganggap enteng bahaya atau efek yang ditimbulkan dari penggunaan sampah plastik yang berlebihan, padahal, plastik sulit terurai dan lama hancur. 

BACA JUGA:Banjir Melanda, Adakah Solusinya?

Sumber: