Banjir Melanda, Adakah Solusinya?

Banjir Melanda, Adakah Solusinya?

Oleh : Daliyem (Terapis Thibun Nabawi)--

Oleh : Daliyem (Terapis Thibun Nabawi)

PANGKALAN BALAI, HARIANBANYUASIN.COM - Banjir masih melanda mayoritas wilayah di Sumatera Selatan.

Tercatat, enam kecamatan di Kabupaten Musi Rawas Utara terendam banjir dan menyebabkan 20 ribu rumah warga terendam, 28 sekolah, 1 Puskesmas, 10 Pustu, dan 29 Polindes juga 8 jembatan gantung yang ikut terputus dihantam derasnya arus sungai.

Banjir tersebut berasal dari meluapnya debit Sungai Rawas akibat tingginya curah hujan yang sudah berlangsung sejak hari Rabu.

BACA JUGA:Beratnya Kebutuhan Hidup Penyebab Marak ODJG di Lubuklinggau, Akhiri dengan Islam

BACA JUGA:Cara Islam Mewujudkan Rasa Aman

Hingga kini, sebanyak 6 kecamatan masih terisolasi karena tingginya air. (rri.co.id, 10/01/2023).

Bencana banjir sudah menjadi langganan di Kabupaten Muratara. Bahkan, dalam setahun bisa terjadi sebanyak 4 kali. Itulah sebabnya, kebanyakan rumah warga merupakan rumah panggung.

Mereka yang memiliki rumah kurang dari ketinggian 2 meter harus mengungsi ke rumah yang memiliki ketinggian lebih dari 2 meter. 

BACA JUGA:Zillenials, Cermat Sebelum Mencari Tontonan

BACA JUGA:Hilangnya Rasa Aman

Menurut kepala BPBD Musi Rawas Utara, Zainal Arifin daud, banjir yang terjadi kali ini murni karena faktor curah hujan yang sangat tinggi dalam kurun waktu beberapa hari terakhir.

Kabupaten Musi Rawas Utara memiliki 2 Sungai, yaitu Sungai Rawas dan Sungai Rupit, sehingga begitu hujan dengan intensitas tinggi maka terjadi banjir di daerah hilir.

Bencana yang terjadi seringkali dianggap sebagai musibah yang datang dari Sang Pencipta tanpa ditelusuri penyebabnya.

Sumber: