Kisah Haru Siti Marbiah, Nenek yang Diusir dari Rumahnya: Berharap Hidup Tenang di Hari Tua
Rumah milik Siti Marbiah yang dikuasi anak angkatnya, telah menyita perhatian masyarakat Banyuasin, Sumatera Selatan.--
PANGKALAN BALAI, HARIANBANYUASIN.COM - Di tengah teriknya matahari, rumah yang cukup megah di Jalan Siantar Lorong Burhanudin RT 016/RW006 Kelurahan Pangkalan Balai Kecamatan Banyuasin III, Banyuasin, Sumatera Selatan menjadi saksi bisu dari kisah tragis seorang nenek berusia 76 tahun, Siti Marbiah.
Nenek Marbiah, dengan rambut putihnya yang telah memutih seiring dengan usianya, duduk termenung di teras rumah yang pernah menjadi tempatnya sendiri.
Ia sekarang tinggal menumpang di rumah keluarganya selama 8 bulan, setelah diusir oleh anak angkatnya, AY, yang berusia 40 tahun.
BACA JUGA:Miris ! Nenek 76 Tahun di Banyuasin Sumatera Selatan Diusir Anak Angkat dari Rumah Miliknya
BACA JUGA:Pengakuan Nenek Siti Marbiah: Harus Terusir dari Rumahnya Hingga Diperlakukan Seperti Pembantu
Kisah ini mencuat ke permukaan pada Minggu, 5 November 2023, mengundang perhatian publik dan juga pertanyaan tentang nilai-nilai keluarga, hak milik, dan perlindungan bagi kaum lansia.
Nenek Marbiah mengungkapkan bahwa ia diusir dari rumahnya oleh AY karena sertifikat rumah tersebut sudah atas nama AY.
Padahal, rumah tersebut adalah hasil jerih payah dan dedikasi Nenek Marbiah, yang membangunnya dengan menjual harta warisan dari orangtuanya.
BACA JUGA:Heboh ! Buaya Muara 5 Meter Muncul di Jembatan Sumber Banyuasin Sumatera Selatan
BACA JUGA:Percepatan Penanganan Karhutla, Pemprov Sumsel Perpanjang Teknik Modifikasi Cuaca
Seiring ceritanya terungkap, terlihat kerut penuh emosi di wajahnya.
Nenek Marbiah dan AY telah hidup bersama selama puluhan tahun.
Nenek Marbiah merawat AY sejak AY berusia 2 tahun. Ia menjadi ibu, ayah, dan sahabat bagi AY, memberikan pendidikan dan perawatan sebaik mungkin.
Sumber: