Kisah Haru Siti Marbiah, Nenek yang Diusir dari Rumahnya: Berharap Hidup Tenang di Hari Tua

Kisah Haru Siti Marbiah, Nenek yang Diusir dari Rumahnya: Berharap Hidup Tenang di Hari Tua

Rumah milik Siti Marbiah yang dikuasi anak angkatnya, telah menyita perhatian masyarakat Banyuasin, Sumatera Selatan.--

BACA JUGA:Polisi Ungkap Kronologi Pembunuhan di Rantau Bayur Banyuasin, Korban Jauhari Dibacok di Kepala

Namun, semakin mendalam cerita ini, semakin jelas bahwa air susu ibu memang tak akan pernah bisa digantikan.

"Saya sedih dan kecewa. Saya tidak menyangka anak angkat saya tega mengusir saya," kata Nenek Marbiah, yang terlihat rapuh namun tegar.

Kelompok keluarga besar Nenek Marbiah merasa marah dan tidak terima atas perlakuan AY terhadap nenek tersebut. 

BACA JUGA:11 Rumah di Dua Desa di Banyuasin Sumatera Selatan Diterjang Angin Puting Beliung

BACA JUGA:Angin Puting Beliung di Banyuasin Sumatera Selatan, Dua Unit Sekolah Dasar Juga Roboh

Mereka dengan tegas memutuskan untuk membuka paksa rumah tersebut agar Nenek Marbiah bisa kembali ditempati. 

Nenek Marbiah sendiri terisak, mengungkapkan bahwa rumah ini adalah hasil jerih payahnya sendiri, dibangun dari hasil penjualan tanah warisan orangtuanya. 

Ia tidak pernah menyangka bahwa tindakan baiknya merawat AY sejak kecil akan berakhir dengan pengusiran dari rumahnya sendiri.

"Karena aku sayang dengan anak angkat, dan aku terus didesak oleh anak angkat aku, AY, yang minta dibuatkan sertifikat atas nama dia, jadi saya turuti," jelas Nenek Marbiah, sambil meneteskan air mata. 

Ia hanya menginginkan kebaikan bagi AY, seperti anak kandungnya sendiri.

Namun, ironisnya, kebaikan dan pengorbanan Nenek Marbiah hanya dibalas dengan pengusiran dari rumah yang telah ia dirikan sendiri. 

Ini adalah cerminan betapa kejamnya dunia saat kepentingan materi dan hak milik menjadi prioritas di atas segalanya.

Nenek Marbiah berharap agar AY mau mengembalikan sertifikat rumah tersebut. 

Ia menunjukkan bahwa AY bahkan sudah pernah menandatangani surat hibah pada tahun 2016 lalu, yang seharusnya menjadikan rumah tersebut miliknya. 

Sumber: