Pengakuan Nenek Siti Marbiah: Harus Terusir dari Rumahnya Hingga Diperlakukan Seperti Pembantu
Proses mediasi terkait permasalahan yang menimpa nenek Siti Marbiah yang diusir dari rumah miliknya di Siantar Pangkalan Balai, Banyuasin, Sumatera Selatan.--
PANGKALAN BALAI, HARIANBANYUASIN.COM - Siti Marbiah (76) mengaku menyesal membesarkan AY (40) seorang wanita yang diangkatnya menjadi anak sejak 35 tahun silam.
Pasalnya, anak yang ia pelihara dari kecil hingga dewasa bagaikan ular yang membelitnya dimasa tua.
Bukannya khusyuk beribadah diusia tua, Siti Marbiah malah diusir oleh anak yang diangkatnya sejak umur 2 tahun.
BACA JUGA:Miris ! Nenek 76 Tahun di Banyuasin Sumatera Selatan Diusir Anak Angkat dari Rumah Miliknya
BACA JUGA:Heboh ! Buaya Muara 5 Meter Muncul di Jembatan Sumber Banyuasin Sumatera Selatan
Kini Siti Marbiah harus menumpang hidup lontang lantong dari satu rumah saudara ke saudara lain.
"Dari umur 2 tahun AY ini saya pelihara seperti anak saya sendiri. Sebab saya memang tak punya keturunan, harapannya bisa urus aku dimasa tua," ujarnya.
"Tapi ya Allah, selama ini saya diperlakukan seperti pembantu. Bahkan sekarang saya diusir dari rumah saya sendiri," ujar Nenek Marbiah.
BACA JUGA:Percobaan Pemerkosaan di Banyuasin: Sempat Buron 3 Bulan, Pelaku Ditangkap
BACA JUGA:Wanita Muda di Banyuasin Nyaris Digauli Sahabat Suami
Siti Marbiah mengaku menyesal membesarkan anak yang tidak tahu balas budi. Sebab sudah dibiayai dari sekolah sampai bekerja, namun tetap ingin menguasai harta.
"Harta saya tanah 8 hektare sudah habis dijual untuk membahagiakan dia (anak angkat). Mau mobil saya belikan, apapun dituruti, malah sekarang saya diusir dari rumah saya sendiri," bebernya.
Marbiah hanya berharap AY sadar dan bertobat kepada Allah SWT. "Kembalikan sertifikat rumah ini, jangan ganggu lagi, urus la keluargamu sendiri," ujarnya.***
Sumber: