Gregoria Mariska Tunjung Tundukkan Wakil Chinese Taipei di Laga Perdana

Gregoria Mariska Tunjung Tundukkan Wakil Chinese Taipei di Laga Perdana

Gregoria Mariska Tunjung, mengawali langkahnya di BAC 2025 dengan hasil gemilang setelah berhasil mengalahkan wakil Chinese Taipei.--Foto PBSI

HARIANBANYUASIN.COM - Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, mengawali langkahnya di BAC 2025 dengan hasil gemilang setelah berhasil mengalahkan wakil Chinese Taipei.

Gregori sukses menang atas Huang Yu-Hsun, dalam dua gim langsung dengan skor 21-12, 21-16, Rabu 9 April 2205.

Kemenangan ini membawa Gregoria melaju ke babak selanjutnya dan menjadi bekal penting untuk menambah kepercayaan dirinya.

BACA JUGA:Gregoria Mariska Tunjung Mundur di Perempat Final Indonesia Masters 2025, Ini Alasannya!

BACA JUGA:Tumbang di Istora: Leo/Bagas Gagal Melaju ke Babak 16 Besar

 

Pertandingan yang berlangsung selama kurang lebih 35 menit itu menunjukkan dominasi Gregoria sejak awal.

Di gim pertama, ia tampil agresif dan konsisten dalam menekan lawan.

Dengan pukulan yang akurat dan permainan yang rapi, Gregoria tak memberi banyak ruang bagi Huang untuk mengembangkan permainan.

BACA JUGA:Kemenangan Berkesan di Laga Perpisahan: The Daddies Taklukkan Wakil Chinese Taipei

BACA JUGA:The Daddies Kompak Pensiun, Badminton Lovers Ucapkan Terima Kasih

Hasilnya, gim pertama sukses diamankan dengan skor meyakinkan 21-12.

 

Usai pertandingan, Gregoria mengaku bersyukur bisa mengawali turnamen dengan performa yang cukup baik.

“Saya bersyukur dengan start yang bagus hari ini. Di awal bisa dibilang saya bermain cukup bersih dan itu sesuatu yang baik untuk memulai turnamen,” ujar Gregoria.

BACA JUGA:Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja Awali World Tour Finals 2024 dengan Kemenangan Manis

BACA JUGA:Drawing World Tour Finals 2024 Ganda Putra & Ganda Campuran, Fajar/Rian & Sabar/Reza 1 Grup

 

Namun, pada gim kedua situasi sedikit berbeda. Huang mulai menemukan ritme permainannya dan memberikan perlawanan yang lebih sengit.

Gregoria pun sempat terlihat kesulitan untuk mengendalikan permainan, terutama dalam hal melakukan pengembalian bola yang efektif.

 

“Saya melihat di gim pertama, lawan banyak out ke belakang, itu membuat saya di gim kedua agak takut untuk melambungkan bola. Tapi malah justru pengembalian-pengembaliannya jadi tanggung dan dia mudah untuk menyerang saya. Saya juga jadi kurang leluasa untuk melakukan rally,” jelas pemain kelahiran Wonogiri tersebut.

 

Beruntung, pelatih kepala tunggal putri Indonesia, Imam Tohari, memberikan arahan yang tepat di saat-saat krusial.

Ia mengingatkan Gregoria untuk kembali bermain seperti di gim pertama: berani mengadu rally dan menjaga kestabilan pukulan.

Saran tersebut terbukti ampuh. Gregoria kembali menemukan momentum dan berhasil meraih sejumlah streak point untuk menjauh dari kejaran lawan.

 

“Mas Imam akhirnya mengingatkan untuk berani mengadu, berani rally seperti gim pertama. Dari sana saya bisa dapat streak point dan mengurangi kesalahan sendiri,” tambahnya.

 

Dengan hasil ini, Gregoria melangkah ke babak berikutnya dengan kepercayaan diri yang lebih baik.

Namun ia menyadari bahwa masih banyak hal yang perlu disesuaikan, terutama terkait adaptasi dengan kondisi lapangan.

 

“Harapannya semoga besok bisa lebih hafal lagi kondisi lapangan,” tutup Gregoria.

 

Kemenangan ini menambah optimisme tim Indonesia di sektor tunggal putri, terlebih Gregoria kini menjadi salah satu tumpuan utama untuk mencetak prestasi di level internasional.

Dukungan dan konsistensi permainan akan menjadi kunci bagi Gregoria untuk melangkah lebih jauh di turnamen ini.

Sumber: