2 Tahun Terakhir, 3 Kades di Banyuasin Terjerat Korupsi Dana Desa, Segini Total Kerugian Negara
Mantan Kades Sumber Rejo Selat Penuguan, Banyuasin saat dibawa dan akan ditahan di Lapas Banyuasin.--
Untuk dua kasus korupsi dana desa yang menjerat dua kades lainnya hingga saat ini masih bergulir di meja hijau dan belum diputus.
BACA JUGA:Diduga Korupsi Dana Desa, Kepala Desa Tanjung Menang Musi Resmi Ditahan Kejari Banyuasin
Sebelumnya, penyidik Kejari Banyuasin resmi menahan mantan Kepala Desa Sumber Rejo Kecamatan Selat Penuguan Kabupaten Banyuasin.
Dia adalah Joko Purwanto. Dirinya ditahan karena diduga melakukan korupsi dana desa Tahun 2019.
Tak tanggung-tanggung, akibat perbuatannya, negara mengalami kerugian hingga Rp378.856.500.
Kades Periode 2014-2019 ini, telah dititipkan di Lapas Kelas IIA Banyuasin untuk 20 hari kedepan.
"Sebelum melakukan penetapan ini kita sudah melakukan pemeriksaan lebih kurang 30 saksi," ujar Kajari Kajari Banyuasin Agus Widodo SH MH didampingi Kasi Pidsus Hafis Muhardi SH MH dan Kasi Intel Willy Pramudya SH MH, Kamis 20 Juli 2023.
Ditambahkan Kasubsi Penyidikan Giovani SH MH menyebutkan ada 2 items kegiatan yang dikorupsi tersangka.
Dijelaskannya, dari hasil perhitungan Inspektorat Banyuasin tersangka merugikan negara Rp 378.856.500 dengan modus mengurangi volume pengadaan penampungan air bersih.
"Pengadaan penampungan air bersih yang harusnya sebanyak 393 unit," katanya.
"Namun hanya dibelikan tersangka hanya 220 unit, jadi 173 unit di mark up tersangka," bebernya.
Selain itu, terdapat kekurangan volume terhadap pembangunan box culvert dari anggaran dana desa tahun 2019.
Sehingga menyebabkan selisih bayar.
"Dari perhitungan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUPR) Banyuasin terdapat kerugian negara Rp 99.210.706,69," jelasnya.
Ia menyebutkan menurut pengakuan tersangka jika uang hasil korupsi tersebut digunakan untuk kepentingan pribadi.
Sumber: