Maraknya Kriminalitas Remaja Buah Sistem Kapitalisme
Hasnani--doc
Belum lagi Negara dianggap abai terhadap tugasnya membentuk generasi berakhlak mulia.
Negara telah menyia-nyiakan potensi besar pemuda sehingga yang muncul dari mereka bukan sumbangsih, tetapi masalah.
Mereka tidak menjadi generasi problem solver, tetapi malah trouble maker.
Para pemuda yang seharusnya menjadi pemimpin peradaban masa depan, tetapi justru menjadi beban peradaban.
Ini berbeda 180° dengan sistem Islam.
Akar Masalah Kriminalitas Remaja
Akar permasalahan atas banyaknya kriminalitas para pemuda tak lain karena ulah sistem sekuler kapitalisme yang diterapkan saat ini.
Jika kita lihat permasalahan yang dihadapi para pemuda nampak tersistematis yakni menjamur dan membudaya ditengah tengah masyarakat.
Adapun faktor pemicunya antara lain yang pertama pendidikan, dimana kiblat pendidikan saat ini yakni berkurikulum sekuler yang sama sekali tidak mengarah pada pembentukan sosok pribadi bertakwa.
Kurikulum sekuler justru sibuk mencetak calon pekerja demi memasok kebutuhan buruh untuk industri. Adapun perilaku anak didik tidak menjadi hal yang fokus untuk diurus.
Dari sistem pendidikan sekuler ini lahirlah orang-orang yang tujuan hidupnya mencari materi sehingga materi menjadi hal terpenting dalam hidupnya yang harus dikejar dengan berbagai cara, tanpa peduli halal ataupun haram.
Faktor kedua yakni Leberalisasi media, dimana masyarakat bahkan anak dibawah umur bebas mengakses internet atau konten yang merusak.
Bahkan Di antara role model mereka adalah para influencer di medsos.
Budaya membebek yang mengakar membuat para pemuda tergerus tren dan akhirnya mengikuti jejak idolanya, fakta sekarang bahkan tauranpun dijadikan konten di media sosial.
Mirisnya lagi meski merupakan konten, tetapi tawuran dan korbannya nyata, bukan pura-pura.
Sumber: