Sengkarut Ibadah Haji, Mengapa Terus Berulang?
Sumiati (Aktivis Muslimah)--
PANGKALAN BALAI, HARIANBANYUASIN.COM - Rangkaian ibadah haji sudah usai, tetapi masih menyisakan banyak permasalahan dalam banyak aspek.
Mulai dari urusan kesehatan, imigrasi, hingga pelayanan jemaah. Dikutip dari CNN Indonesia, penyelenggaraan ibadah haji 2024 menuai kritik tajam buntut atas pelayanan jemaah Indonesia atas pelayanan yang cenderung memprihatinkan.
Kritik tersebut salah satunya datang dari Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR yang mengatakan kondisi akomodasi jemaah memprihatinkan.
BACA JUGA:Tawuran Berujung Maut
BACA JUGA:Akses Pupuk Susah, Petani Sengsara
Tenda jemaah haji Indonesia minim kapasitas hingga layanan toilet yang bisa antre berjam jam.
Ketua Timwas Haji Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menyayangkan tenda sempit membuat ruang gerak jemaah tak lebih dari satu meter.
Kondisi ini mengakibatkan banyak jemaah yang tidak kebagian tempat tidur di dalam tenda.
BACA JUGA:Nasabah Membunuh Pegawai Koperasi, Indonesia Darurat Riba
BACA JUGA:Pajak, Memakmurkan Pengusaha dan Menyengsarakan Rakyat
Tak cuma masalah tenda, kondisi toilet jadi keluhan jemaah Indonesia lantaran jemaah harus antre berjam jam.
Minimnya pelayanan serta berbagai kondisi memprihatinkan yang dialami jemaah haji Indonesia bukanlah hal yang baru.
Hal ini kerap terjadi disetiap tahunnya. Pelayanan yang memprihatinkan yang dialami jemaah haji tak lain adalah buah komersialisasi ibadah haji akibat sistem kapitalisme yang saat ini diterapkan.
BACA JUGA:Solusi Islam Atasi Jalan Rusak
Sumber: