BANNER ASKOLANI 2 PERIODE HL

Sengkarut Ibadah Haji, Mengapa Terus Berulang?

Sengkarut Ibadah Haji, Mengapa Terus Berulang?

Sumiati (Aktivis Muslimah)--

BACA JUGA:Darurat Judi Online

Penyelenggaraan ibadah haji tak luput dari ajang bisnis kelompok tertentu.

Dampaknya jemaah tidak mendapatkan kenyamanan dalam beribadah di tanah suci.

Usulan membuat pansus tak akan mampu menyelesaikan persoalan karena akar masalahnya adalah karut marutnya pelayanan haji di dalam sistem kapitalisme.

Negara yang telah menerapkan sistem kapitalisme terbukti tidak mampu dan gagal dalam meriayah persoalan jemaah haji.

Semua ini memerlukan pendekatan yang lebih komprenhensif dengan aspek pengelolaan yang optimal.

Saat ini penyelenggaraan ibadah haji seperti ajang bisnis oleh berbagai kelompok tertentu.

Hal ini justru menambah daftar panjang karut marutnya pengelolahan ibadah haji di sistem kapitalisme saat ini.

Padahal, akar masalahnya ada pada sistem saat ini yaitu kapitalis ibadah haji dengan tujuan keuntungan. 

Selain itu, banyak juga terjadi penipuan oleh pihak trevel nakal yang menggunakan visa non haji untuk mengambil keuntungan dari situasi pemberangkatan haji dengan antrian lama.

Akibatnya, situasi ini dimanfaatkan untuk mendapatkan keuntungan. Tak heran sistem kapitalisme ini telah mampu merusak makna ibadah haji yang sebenarnya untuk mencapai ibadah yang khusuk dan bernilai ruhiyah.

Ini sangat berbanding terbalik ketika Islam sebagai sebuah aturan yang datangnya dari Allah Swt. hadir sebagai seperangkat aturan.

Islam mampu meminimalisasi karut marut yang terjadi saat ini, bahkan Islam mampu menghilangkan kesemrawutan pengelolaan haji.

Apalagi hal ini  pernah terjadi di tahun 2023 lalu. Tentulah harusnya ada perbaikan signifikan agar tak berulang lagi kesalahan dan keteledoran dalam menyediakan fasitas bagi jemaah haji.

Islam menetapkan negara sebagai raa'in atau pelayan rakyat yang akan mengurusi rakyat dengan baik dan nyaman, apalagi ini perkara peribadatan yang diperintahkan oleh Allah bagi kaum muslim.

Sumber: