Zillenials, Cermat Sebelum Mencari Tontonan

Zillenials, Cermat Sebelum Mencari Tontonan

Isma Kim--

Oleh Ismawati

PANGKALAN BALAI, HARIANBANYUASIN.COM - Sudah memasuki waktu liburan, bagi gen-Z alias Zillenials waktu yang tepat untuk berhealing ria. Biasanya, dengan berkunjung ke rumah keluarga atau saudara. Bagi yang di rumah aja, don't crying be happy guys, masih banyak kegiatan bermanfaat yang bisa dilakukan. Salah satu yang paling digemari Zillenials adalah menonton film di bioskop. 

Baru-baru ini ada rekomendasi film yang katanya, sih, ada unsur dakwah di dalamnya. Film yang diadopsi dari novel 172 days. Yakni, tentang kisah perjalanan hijrah istri mendiang Ameer Azzikra hingga perjalanan kehidupan selama menikah dengan Ameer, sebelum akhirnya Ameer berpulang pada 2021 lalu.

Siapa sih, Zillenials yang nggak kenal sama Ameer Azzikra? Anak dari mendiang Ustaz Arifin Ilham yang dakwahnya sudah terkenal di mana-mana. Hingga kini pun, ceramahnya masih didengar di kalangan pemuda. 

BACA JUGA:Hilangnya Rasa Aman

BACA JUGA:Julid Mutakhir

Wajar, banyak yang bilang bahwa film ini harapannya mampu memberikan inspirasi pada Zillenials khususnya. Memetik hikmah dalam setiap detik kehidupan yang mereka jalani. Wajar aja Zillenials, kalo dikutip dari liputan6.com, per 23 Desember 2023 film 172 Days ini sudah menembus 3 juta penonton. Masya Allah. Keren nggak, tuh?

Tapi, eh, tapi, sayang banget Zillenials kalo film ini ternyata diperanin sama laki-laki dan perempuan yang bukan mahram. Fatal banget, karena ada beberapa adegan di film ini yang menunjukkan kemesraan layaknya suami istri. Adegan pelukan, ciuman nampak jelas dalam film itu. Loh, loh, gimana, nih Zillenials? Gak bahaya, ta? 

Jelas bahaya! Meskipun hanya adegan, tetap saja melakukannya sebuah dosa. Lawan jenis yang bukan mahram, nih Zillenials. "Ah, kan cuma di film aja, nggak beneran" Ya emang bener sih, Zillenials. Tapi, meskipun cuma adegan tetap pemeran aslinya adalah laki-laki dan perempuan yang bukan mahram. 

BACA JUGA:Kala Ibu Muda Tersandera Algoritma Media

BACA JUGA:Palestina dan Kemenangan Islam

Terlebih, adegan mesra seperti itu penontonnya akan ikut terbawa perasaan alias baper. Tanpa disadari akan membawa pengaruh juga bagi para penontonnya. Istilahnya itu, tontonan bisa jadi tuntunan. Lewat tontonan seseorang bisa berubah dari tingkah laku maupun ucapannya. 

So, Zillenials meskipun hukum menonton dalam Islam itu mubah (boleh), tapi kudu bin wajib diperhatikan rules berikut :

Pertama, cermat memilih tontonan. Meskipun mubah, sesuatu yang mubah bisa jadi haram loh, kalo sampai ngelabrak syari'at. Tontonlah tayangan yang menambah keimanan dan keteguhan hati kita dalam berislam. Bukan tayangan yang justru membangkitkan naluri nau', atau memperlihatkan adegan yang tidak pantas.

Sumber: