Palestina dan Kemenangan Islam

Palestina dan Kemenangan Islam

Mutmainnah Kurdi--

Oleh: Muthmainnah Kurdi

BANYUASIN, HARIANBANYUASIN.COM - Intensitas kecaman dan kutukan terus mengalir, mencerca kebiadaban zionis Yahudi. Hingga pemboikotan produk yang berafiliasi ke zionis Yahudi dilakukan oleh negara kita, dengan tujuan membantu saudara kita Palestina serta menunjukkan keberpihakan pembelaan.

Sebelumnya, arus demontrasi juga membahana dari berbagai negara muslim pun juga non muslim. Namun, sedikitpun tak menyurutkan agresor Yahudi membombardir Palestina, malah bertambah brutal.

Sungguh, fakta ini menunjukkan Palestina butuh solusi konkret, yakni seorang pemimpin dengan kekuatan global yang mampu mengusir penjajah zionis Yahudi. 

BACA JUGA:Kala Ibu Muda Tersandera Algoritma Media

Ketangguhan Muslim Palestina

Petaka berawal dari kemenangan Inggris dalam Perang Dunia I, lalu bersama sekutunya Perancis, mereka  membagi-bagikan wilayah-wilayah muslim. Dan ketika itu, dengan legitimasi dari LBB (liga bangsa-bangsa), Palestina jatuh dalam kuasa Inggris. 

Akhirnya, dengan rekayasa politik licik mereka, yang di motori pemerintahan Inggris melalui Menteri Luar Negerinya Arthur James Balfour, tertanggal  02 November 1917 M,  dideklarasikan kesepakatan adanya dukungan pendirian  ‘rumah nasional’ bagi orang yahudi di tanah Palestina.

Dan hingga hari ini, sejak tahun 1948 berdirilah klaim paksa 'negara palsu' Israel laknatullah, beserta tabiat-tabiat buruknya.

BACA JUGA:Kontrak PT. Freeport Hingga 2061, Siapa yang Untung?

Per hari ini Kamis, tanggal 07 Desember 2023, genap 2 bulan bombardir zionis Yahudi kepada rakyat Palestina, sejak 7 Oktober operasi "Badai Al Aqsa", oleh pasukan Hamas. Jika dihitung, 2 bulan bukan waktu yang lama.

Namun, kekejian dan kebrutalan yang ditimbulkan  penjajah zionis yahudi sungguh 'tak terperi. Ditambah dengan sulitnya akses bantuan yang masuk dan tiadanya bantuan militer dari negara lain, terutama dari negara-negara Arab yang secara geografis dekat dengan Palestina.  

Walaupun demikian berat siksaan dan derita yang harus dialami rakyat Palestina, namun tidak sedikitpun melemahkan dan menyurutkan perjuangan mereka dalam mempertahankan iman dan tanah suci Palestina.

BACA JUGA:Darurat, Ummat Butuh Junnah!

Sumber: