Polemik Agrowisata Religi dan Cetak Sawah di Desa Langkan Banyuasin, Tanaman Petani Dirusak

Polemik Agrowisata Religi dan Cetak Sawah di Desa Langkan Banyuasin, Tanaman Petani Dirusak

Tanaman petani yang diduga dirusak akibat proyek pembangunan Kampung Wisata Religi dan cetak sawah baru di Desa Langkan, Banyuasin.--

PANGKALAN BALAI, HARIANBANYUASIN.COM - Marjani, Petani Desa Pulau Harapan Kecamatan Sembawa Kabupaten Banyuasin, kaget bukan kepalang melihat kebun miliknya dirusak.

Marjani bersama puluhan masyarakat lainnya kini tengah mencari keadilan.

Dia bersama ratusan petani lainnya dapat dilibatkan pada proyek Cetak Sawah Kampung Religi Desa Langkan Kecamatan Banyuasin III yang saat ini tengah berjalan.

BACA JUGA:Warga Pulau Harapan Banyuasin Kehilangan Lahan 40 Ha, Diklaim Kelompok Tani jadi Kampung Agrowisata Religi

"Habis pak tanaman kami seperti Kelapa, pohon mangga, Singkong yang sudah besar - besar ditebangi oleh yang mengklaim lahan kami," ujar Marjani.

Menurutnya, saat ini ia dan ratusan masyarakat lain tak bisa berbuat banyak. Sebab yang mengklaim lahan miliknya itu sudah mengantongi sertifikat dari BPN.

"Saya bingung mau mengadu kemana. Sebab tanah kami ini sudah dibuatkan sertifikat. Padahal kami sudah sejak tahun 1985 berusaha disini bersawah," ujarnya.

BACA JUGA:Klaim Kepemilikan Lahan 40 Ha, Proyek Kampung Agrowisata dan Cetak Sawah di Desa Langkan Banyuasin Tetap Jalan

Menurutnya, tanah yang ia kebuni dan dirusak itu ada surat pengakuan dari pesirah jaman dahulu.

"Kalau banding lama mana yang surat kami yang paling lama. Tapi kok bisanya tanah kami dibuat sertifikat atas nama kelompok tani lain," ujarnya.

Diakuinya lahan miliknya yang diduduki kelompok Tani Maju Bersama itu berjumlah 40 hektare.

BACA JUGA:Klaim Lahan Kampung Agrowisata Religi Langkan, Penyuluh Sebut Ada Kelompok Tani 'Siluman'

"Kami harap dapat dilibatkan untuk mengelola lahan yang pada cetak Sawah tersebut," katanya.

Diketahui persoalan ini tengah dimediasi Pemkab Banyuasin. Dimana ada 3 kelompok yang mencari keadilan mengaku lahannya diserobot.

Sumber: