Kejuaraan SH Cup Sabilul Muhtadin 2025 Resmi Dibuka, Para Pendekar Muda Siap Berlaga!

Kejuaraan SH Cup Sabilul Muhtadin 2025 Resmi Dibuka, Para Pendekar Muda Siap Berlaga!

Pembukaan SH Cup Sabilul Muhtadin--Maidi

HARIANBANYUASIN.COM - Ajang bergengsi bagi para pendekar muda pencak silat kembali digelar!

Kejuaraan SH Cup Sabillul Muhtadin 2025 resmi dibuka pada hari ini, 26 Februari 2025, di Pondok Pesantren Sabilul Muhtadin, Desa Langkan Dalam, Kecamatan Banyuasin III.

Turnamen yang berlangsung hingga 28 Februari 2025 ini menjadi ajang pembuktian bagi atlet pencak silat dari berbagai daerah.

BACA JUGA:Medali Peraih Prestasi Pencak Silat di SMPN 2 Banyuasin III Diserahkan

BACA JUGA:Bikin Bangga ! Atlet Asal Pulau Rimau Banyuasin Raih Prestasi di Kejuaraan Pencak Silat IPSI Sumsel

Kejuaraan ini dihadiri oleh ratusan peserta yang siap bertanding dengan penuh semangat dan menjunjung tinggi sportivitas.

Dengan mengusung tema "Junjung Sportivitas, Raih Prestasi", acara ini bertujuan untuk mengembangkan bakat-bakat muda dalam dunia pencak silat serta mempererat tali persaudaraan antar pesilat.

Acara dibuka secara resmi oleh Ketua IPSI Banyuasin yang diwakili oleh Alex Suarman, S.Sos., M.Si.

BACA JUGA:4 Siswa SDN 19 Talang Kelapa Sabet Medali Emas dan Perak dalam Kejuaraan Pencak Silat dan Karate

BACA JUGA:4 Siswa SDN 19 Talang Kelapa Sumbangkan Medali di Kejuaraan Pencak Silat dan Karate

Dalam sambutannya, ia berharap agar para peserta bertanding dengan menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas dan kejujuran.

Ketua Pelaksana, Dimas Adrian, juga menekankan bahwa turnamen ini bukan hanya soal kemenangan, tetapi juga tentang bagaimana para atlet bisa menunjukkan karakter yang baik dan semangat juang yang tinggi.

Turut hadir dalam acara pembukaan, H. M. Darmawan, Pimpinan Pondok Pesantren Sabilul Muhtadin, yang menyampaikan bahwa pencak silat bukan hanya seni bela diri, tetapi juga bagian dari warisan budaya bangsa yang harus dijaga dan dilestarikan oleh generasi muda.

BACA JUGA:Bukan Pesta Kembang Api, Siswa Pencak Silat Kuntau Sholihin Malah Lakukan Hal Membanggakan di Malam Tahun Baru

BACA JUGA:Target HM Yusuf untuk Perkembangan Pencak Silat Banyuasin Usai Dilantik Sebagai Ketua IPSI Banyuasin

Sejak pagi, ratusan atlet dan official dari berbagai perguruan silat telah memadati area pertandingan.

Para peserta, mulai dari kategori junior hingga senior, tampak antusias mengikuti rangkaian acara pembukaan.

Dengan seragam kebanggaan masing-masing, mereka menampilkan semangat tinggi untuk bersaing secara sehat di ajang ini.

Upacara pembukaan semakin meriah dengan adanya atraksi pencak silat dari pesilat berbakat yang menampilkan jurus-jurus memukau.

Sorak sorai penonton dan pendukung semakin membakar semangat para atlet yang akan bertanding.

Kejuaraan ini mempertandingkan berbagai kategori, mulai dari tanding (fight) hingga seni tunggal, ganda, dan beregu.

Para atlet telah mempersiapkan diri dengan strategi dan teknik terbaik mereka untuk meraih kemenangan.

Hari pertama pertandingan langsung diwarnai dengan duel-duel sengit.

Beberapa pertandingan berlangsung dengan tempo tinggi, di mana para pesilat menunjukkan kombinasi serangan cepat, tangkisan kuat, dan teknik kuncian yang mematikan.

Dalam kategori tanding, setiap perguruan memperlihatkan ciri khas mereka, mulai dari teknik serangan cepat hingga pertahanan dan serangan balik yang efektif.

Di kategori seni, para peserta menampilkan jurus-jurus yang indah dan penuh filosofi.

Gerakan yang mengalir dengan keseimbangan sempurna, dikombinasikan dengan ekspresi yang penuh makna, berhasil memukau para juri dan penonton.

Di tengah persaingan sengit, nilai sportivitas tetap menjadi hal utama yang ditekankan dalam turnamen ini.

Para pesilat tidak hanya berusaha untuk menang, tetapi juga belajar menghormati lawan dan menerima hasil pertandingan dengan lapang dada.

"Saya merasa bangga bisa bertanding di kejuaraan ini. Menang atau kalah bukan yang utama, yang terpenting adalah pengalaman dan persaudaraan yang terjalin di sini," ujar salah satu peserta dari perguruan pencak silat yang telah beberapa kali mengikuti kejuaraan serupa.

Dimas Adrian, selaku Ketua Pelaksana, menegaskan bahwa turnamen ini bukan hanya sekadar ajang kompetisi, tetapi juga menjadi wadah pembentukan karakter para atlet agar memiliki mental juara yang sejati.

"Kami ingin para peserta tidak hanya hebat dalam bertarung, tetapi juga memiliki sikap yang baik di dalam maupun di luar arena. Sportivitas adalah kunci utama dalam pencak silat, dan kami ingin nilai ini selalu dijunjung tinggi," tegasnya.

Kejuaraan ini tidak hanya menarik minat para atlet, tetapi juga mendapat dukungan besar dari masyarakat.

Banyak orang tua, pelatih, dan pecinta pencak silat yang hadir untuk memberikan dukungan langsung kepada para peserta.

Para pendukung dari berbagai perguruan memberikan semangat kepada atlet mereka dengan yel-yel khas.

Suasana semakin seru ketika ada pertandingan yang berlangsung dengan ketegangan tinggi, di mana kedua pesilat saling beradu strategi untuk meraih poin kemenangan.

Kehadiran tokoh-tokoh penting dalam dunia pencak silat juga semakin menambah semarak turnamen ini.

Mereka memberikan motivasi kepada para peserta dan berbagi pengalaman berharga tentang bagaimana pencak silat bisa menjadi jalan menuju prestasi nasional maupun internasional.

Pada hari terakhir, 28 Februari 2025, kejuaraan ini akan mencapai puncaknya dengan pertandingan final di berbagai kategori.

Para pemenang akan diberikan penghargaan berupa medali, piala, dan sertifikat sebagai bentuk apresiasi atas perjuangan mereka.

Selain itu, penghargaan khusus juga akan diberikan kepada pesilat terbaik, pesilat favorit, dan perguruan terbaik.

Hal ini bertujuan untuk memberikan motivasi lebih kepada para peserta agar terus berlatih dan mengembangkan kemampuan mereka.

Ketua SH Cup, Edy Lasiran, S.H.I., berharap bahwa kejuaraan ini dapat menjadi pijakan awal bagi para pesilat muda untuk meraih prestasi lebih tinggi.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam kesuksesan acara ini, termasuk para pelatih, panitia, juri, dan pendukung lainnya.

"Pencak silat adalah warisan budaya yang harus terus kita jaga. Kami berharap para atlet yang bertanding di sini bisa terus berkembang dan suatu hari nanti mengharumkan nama bangsa di kancah internasional," ujarnya.

Sumber: