Guru Cabul di Muara Enim, Kepala Disdikbud Banyuasin Pastikan tak Ada Korban di Banyuasin

PANGKALAN BALAI, HARIANBANYUASIN.COM - Mencuatnya guru di Kabupaten Muara Enim yang melakukan pencabulan terhadap 13 siswanya, menyeret Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Banyuasin.

Betapa tidak, tersangka Martin Hadi Susanto yang merupakan pelatih paskibra di salah satu SMK di Muara Enim, menyebut jika dirinya juga Plt Kepala SD di Kabupaten Banyuasin.

Kepala Disdikbud Banyuasin, Aminuddin SPd SIp MSi yang dikonfirmasi pun membenarkan hal itu.

BACA JUGA:Oknum Kepala SD di Banyuasin Cabuli Siswa di Muara Enim, Ini Pernyataan Kadis Dikbud Banyuasin

Meski tercatat sebagai CPNS sejak tahunn 2019, dipastikan tidak ada siswa di tempat tersangka mengejar yang menjadi korbannya.

"Laporan yang disampaikan pada saya, tidak ada korban di SD tempat yang bersangkutan mengejar. Dan termasuk tempat dia menjadi Plt kepala sekolah," kata Aminuddin menegaskan.

Terkait status tersangka, dijelaskan mantan Kepala Diskominfo Banyuasin ini, pihaknya telah menindaklanjuti dengan menonaktifkan yang bersangkutan.

BACA JUGA:BPD 'Merengek' Minta Motor Dinas, Bupati Banyuasin Berikan Jawaban Menohok

"Dan sudah kami tunnjuk Plh kepala sekolah," ungkapnya.

"Selanjutnnya akan kami koordinasikan dengan Inspektorat untuk penghentian gaji sementara," tegasnya.

"Sebelum adanya keputusan pengadilan," tambahnya.

BACA JUGA:Sidang Putusan Pembunuhan Pasutri di Pulau Rimau, 3 Terdakwa Lolos Dari Hukuman Mati, Ini Pertimbangannya

Diketahui sebelumnya, MHD ditangkap Polres Muara Enim atas dugaan pencabulan kepada 13 siswanya di SMK di Muara Enim.

Sementara terungkap, jika tersangka juga merupakan guru di SD Negeri 18 Tungkal Ilir. Dan juga menjabat sebagai Plt Kepala SD Negeri 1 Tungkal Ilir sejak Oktober 2022.

Sumber: