Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Kentang? Mengungkap Fakta dan Tips Sehatnya

Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Kentang? Mengungkap Fakta dan Tips Sehatnya--Youtube dr.Cahyo Edukasi
Manfaat Kentang untuk Penderita Diabetes Jika Dikonsumsi dengan Tepat
Walaupun kentang sering dianggap sebagai makanan yang kurang ideal untuk penderita diabetes, sebenarnya kentang juga memiliki beberapa manfaat jika dimasak dan dikonsumsi dengan bijak.
Berikut beberapa manfaat kentang bagi penderita diabetes:
- Sumber Potassium – Kentang mengandung potasium yang tinggi, mineral yang sangat penting untuk kesehatan jantung dan tekanan darah. Potassium dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung, yang merupakan masalah umum bagi penderita diabetes.
- Kaya akan Serat – Kentang dengan kulitnya mengandung serat yang tinggi, yang dapat membantu mengontrol kadar gula darah dan memperbaiki pencernaan. Serat juga dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dalam darah.
- Sumber Vitamin C – Selain potassium, kentang juga kaya akan vitamin C, yang berfungsi sebagai antioksidan dan membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
- Mengandung Antioksidan – Kentang, terutama kentang ungu, mengandung antosianin, sebuah jenis antioksidan yang memiliki efek anti-inflamasi dan dapat membantu melindungi tubuh dari kerusakan sel yang disebabkan oleh radikal bebas.
Penderita diabetes boleh makan kentang, tetapi harus dilakukan dengan bijak.
Pilih kentang dengan indeks glikemik rendah, seperti kentang manis, dan hindari mengonsumsinya dalam porsi besar atau dengan cara digoreng.
Mengolah kentang dengan cara yang sehat, seperti direbus atau dipanggang dengan kulitnya, serta mengonsumsinya bersamaan dengan sumber protein dan serat, dapat membantu mengontrol kadar gula darah.
Kentang bukanlah musuh bagi penderita diabetes jika dipilih dan diolah dengan benar.
Yang terpenting adalah mengontrol porsi dan memastikan keseimbangan nutrisi dalam diet.
Jadi, penderita diabetes masih bisa menikmati kentang sebagai bagian dari makanan yang sehat dan bergizi, asalkan tetap mengikuti prinsip pengelolaan gula darah yang tepat.
Sumber: