Temukan Kebakaran Hutan dan Lahan di Banyuasin? Hubungi Nomor Penting Ini

PANGKALAN BALAI, HARIANBANYUASIN.COM - Pemkab Banyuasin berupaya agar tahun ini kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla) bisa lebih diminimalisir dari tahun sebelumnya.

Pj Bupati Banyuasin, Muhammad Farid telah menyampaikan bahwasanya sejauh ini di Kabupaten Banyuasin telah muncul 9 hotspot.

Untuk itu dirinya meminta semua pihak terkait untuk segera menyiapkan strategi agar pada musim kemarau tahun ini tingkat kebakaran hutan dan lahan di wilayah Banyuasin dapat diminimalisir serendah-rendahnya.

BACA JUGA:Target Banyuasin Zero Karhutla Dipastikan Tak Terwujud, Sudah Muncul Kasus Karhutla di Kecamatan Ini

BACA JUGA:5 Hektar Lahan Gambut di Desa Ujung Tanjung Banyuasin Terbakar, Petugas Masih Lakukan Pemadaman

“Segera kita buat regulasinya agar semua pihak segera melaksanakan kewajibannya dengan turun langsung ke lapangan," katanya.

Salah satu upaya pencegahan yakni dengan menyampaikan himbauan kepada masyarakat, terutama pada perusahaan perkebunan.

"Kita juga harus mengecek dan perhatikan kondisi alat dan para tim yang menjadi ujung tombak pencegahan karhutla," tegasnya.

BACA JUGA:Fix ! Pendaftaran CPNS Tahun 2024 Mulai Dibuka Awal Agustus, Ini Dokumen yang Harus Dipersiapkan

BACA JUGA:BANGGA ! Kabupaten Banyuasin Kembali Raih Penghargaan Nirwasita Tantra, 3 Sekolah Diganjar Sekolah Adiwiyata

Sebagai langkah selanjutnya dengan menyiapkan 7 posko terpadu di wilayah yang terkategori rawan karhutla.

Sementara, Kepala BPBD Banyuasin, Reza Agus Perdana mengatakan 7 posko yang telah disiapkan itu berada di Kecamatan Banyuasin III, Suak Tapeh, Pulau Rimau, Tungkal Ilir, Tanjung Lago, Rambutan dan Air Kumbang.

"Banyuasin rawan karhutla, jadi untuk pengendalian kita bentuk posko. Saat ini petugas sudah siap siaga," ujar dia.

BACA JUGA:4 Pelajar Banyuasin Terpilih Sebagai Calon Paskibraka Sumsel, Ini Pesan Plh Sekda Banyuasin

Sumber: