Transformasi Kinerja Guru di MTs Negeri 1 Banyuasin Melalui Pengisian e-Kinerja

Transformasi Kinerja Guru di MTs Negeri 1 Banyuasin Melalui Pengisian e-Kinerja

Sejumlah guru di MTs Negeri 1 Banyuasin melakukan pengisian e-Kinerja.--foto harianbanyuasin.com

PANGKALAN BALAI, HARIANBANYUASIN.COM - Inovasi dalam dunia pendidikan terus berkembang seiring dengan berbagai kebijakan pemerintah.

Yang bertujuan untuk meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di seluruh Indonesia. 

Salah satu langkah konkret terjadi di MTs Negeri 1 Banyuasin, Sumatera Selatan, di mana Aparatur Sipil Negara (ASN) melaksanakan pengisian e-Kinerja pada Kamis, 11 Januari 2024. 

Kegiatan ini dipandu oleh Endang Sriyanti SPd dan Nova Aryani SE, dua guru yang berperan penting dalam menyusun Sasaran Kinerja Pegawai (SKP).

Kepala MTsN 1 Banyuasin, Drs Syafi'i, mengungkapkan bahwa SKP guru tahun 2024 mengalami transformasi yang substansial. 

Hal ini merupakan respons terhadap kebijakan Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka yang telah diterapkan. SKP menjadi instrumen penting dalam menetapkan kinerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) di sektor pendidikan, merinci tugas jabatan, target pencapaian, dan indikator kinerja yang harus dicapai dalam satu tahun.

Perubahan signifikan pada SKP ini mencerminkan komitmen MTsN 1 Banyuasin dalam meningkatkan mutu pendidikan dan kualitas kinerja guru. 

Langkah ini juga sejalan dengan prinsip-prinsip inovatif yang diterapkan pemerintah dalam konteks pendidikan.

Menurut Drs Syafi'i, pada SKP guru tahun 2024, terjadi pergeseran fokus ke arah pengembangan kompetensi dan profesionalisme guru. 

Fokus yang lebih intensif ini diharapkan dapat membawa dampak positif pada peningkatan kualitas pengajaran dan pembelajaran di MTsN 1 Banyuasin.

"Transformasi ini mencakup peningkatan tingkat akuntabilitas dan transparansi kinerja guru. Kami juga mengintegrasikan teknologi informasi dan komunikasi dalam pengelolaan kinerja mereka," jelas Drs Syafi'i.

Adanya perubahan signifikan dalam SKP guru tahun 2024 mencakup beberapa aspek kunci. 

Pertama, diberikan fokus yang lebih intensif pada pengembangan kompetensi dan profesionalisme guru. 

Hal ini sejalan dengan semangat peningkatan mutu pendidikan melalui pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas.

Sumber: