BANNER ASKOLANI 2 PERIODE HL

Stunting dan Program Keluarga Berencana

Stunting dan Program Keluarga Berencana

Sulistiani dan Muthmainnah Kurdi --doc

Dengan kata lain, semenjak bayi dalam kandungan itulah nutrisi atau gizi ibu hamil seharusnya dipenuhi.

Nah, akibat dari kemiskinan dan lemahnya peran negara, angka stunting masih tetap tinggi

Solusi Sistemik

Tidak dimungkiri, sistem saat ini telah menafikan peran maksimal negara dalam mengurus rakyatnya.

Sementara dalam sistem Islam, setiap keluarga dengan berapapun jumlah anggotanya, mendapatkan layanan makanan bergizi secara gratis, tidak hanya untuk orang miskin saja.

Negara bertanggung jawab penuh dalam mempermudah rakyat mendapatkan akses makanan bergizi, seperti harga pangan murah dan menjamin  tidak terjadi kelangkaan pangan.

Seperti pada masa Kekhalifahan Utsmaniyah, telah memberikan layanan makan bergizi secara gratis.

Layanan ini didistribusikan dalam bentuk pendirian imaret (dapur umum) berbasis wakaf yang telah dibangun sejak abad ke-14 sampai abad ke-19. Imaret pertama kali didirikan di Iznik Mekece oleh Sultan Orhan.

Seluruh lapisan masyarakat yang membutuhkan hingga pelancong, mendapatkannya dengan gratis.

Negara selalu mencukupi berbagai kebutuhan rakyatnya. Pengalokasian dana tersedia dalam jumlah yang signifikan dibutuhkan bahkan berlebih. 

Sumber pendapatan negara tersebut berasal dari:

Pertama, harta rampasan perang, dan pajak atas non muslim yang dilindungi

Kedua, dari SDA kepemilikan umum meliputi tambang minyak, gas bumi, listrik, pertambangan, laut, sungai, perairan, mata air, hutan,

Ketiga, harta dari zakat yaitu zakat uang dan perdagangan, zakat pertanian dan buah-buahan, serta zakat hewan ternak (unta, sapi, dan kambing).

Realisasi nyata mekanisme ini, meniscayakan negara tidak akan kekurangan apalagi kebingungan mencanangkan program untuk rakyat.

Sumber: