BANNER ASKOLANI 2 PERIODE HL

Tokoh Masyarakat Ini Apresiasi Keberhasilan Askolani Bangun Akses Jalan Air Kumbang-Muara Padang

Tokoh Masyarakat Ini Apresiasi Keberhasilan Askolani Bangun Akses Jalan Air Kumbang-Muara Padang

Tokoh masyarakat Desa Cinta Manis Lama, Banyuasin I, Banyuasin mendukung Askolani untuk kembali melanjutkan pembangunan jalan poros Air Kumbang hingga ke Muara Sugihan.--doc

HARIANBANYUASIN.COM - Pembangunan infrastruktur di Kabupaten Banyuasin terus menuai pujian, terutama terkait keberhasilan Bupati Askolani dalam membangun ruas jalan poros Air Kumbang-Muara Padang.

Keberhasilan ini diakui secara luas oleh masyarakat di Bumi Sedulang Setudung, khususnya mereka yang terdampak langsung oleh perubahan positif dalam aksesibilitas dan perekonomian lokal.

Salah satu tokoh masyarakat yang memberikan apresiasi adalah Yanto, warga Desa Cinta Manis Lama, Kecamatan Banyuasin I.

BACA JUGA:Hasil Pengundian Nomor Urut Calon Bupati Banyuasin: ASTA dan Selfi Siap Bertarung di Pilkada 2024

BACA JUGA:KPU Banyuasin Gelar Pengundian Nomor Urut Calon Bupati dan Wakil Bupati Siang Ini

Menurutnya, pembangunan jalan poros penghubung Kecamatan Air Kumbang-Muara Padang telah membawa manfaat besar bagi mobilitas dan perekonomian masyarakat.

Yanto mengungkapkan bahwa sebelum jalan ini dibangun, akses ke berbagai wilayah sangat terbatas, terutama saat musim hujan.

"Jalan dulu sangat sulit dilalui, saat hujan berlumpur dan saat kemarau berdebu. Namun sekarang, mobilitas jadi lebih cepat dan mudah. Masyarakat yang bekerja sebagai petani atau pedagang bisa lebih lancar membawa hasil bumi mereka," ujar Yanto pada Selasa, 22 Oktober 2024.

BACA JUGA:Askolani dan Slamet Harmonis di Rapat Paripurna DPRD Banyuasin Meski Bersaing di Pilkada Banyuasin 2024

BACA JUGA:45 Calon Anggota DPRD Banyuasin Terpilih Besok Dilantik, Ini Daftar Lengkap Namanya!

Ia menjelaskan bahwa sebelum pembangunan ini, banyak warga yang harus mengalami kesulitan ekstrem, seperti kendaraan yang terjebak lumpur hingga harus menginap di jalan.

Kondisi itu membuat perekonomian warga terganggu, karena keterlambatan pengiriman barang atau hasil panen.

"Dulu kita sering terjebak lumpur, bahkan beberapa kali sampai harus bermalam di jalan karena kendaraan tidak bisa bergerak. Sekarang semuanya lebih lancar, baik untuk akses ke Palembang maupun daerah lain," tambah Yanto.

BACA JUGA:Politisi Muda Banyuasin Ini Distribusikan Bantuan Air Bersih Bagi Masyarakat di 4 Kelurahan di Banyuasin

Sumber: