BANNER ASKOLANI 2 PERIODE HL

Jangan Berlebihan Makan Jengkol dan Petai, Ini Risikonya bagi Kesehatan

Jangan Berlebihan Makan Jengkol dan Petai, Ini Risikonya bagi Kesehatan

Jangan Berlebihan Makan Jengkol dan Petai, Ini Risikonya bagi Kesehatan--Youtbe Hidup Sehat tvOne

HARIANBANYUASIN.COM - Jengkol dan petai, dua makanan khas Indonesia yang memiliki cita rasa unik dan aroma menyengat, sangat digemari oleh banyak orang.

Meski sering menjadi pilihan favorit dalam berbagai hidangan nusantara, konsumsi berlebihan dari kedua bahan ini dapat menimbulkan sejumlah masalah kesehatan yang tidak bisa diabaikan.

Meskipun jengkol dan petai memiliki manfaat gizi tertentu, seperti serat dan vitamin, risiko yang terkait dengan konsumsinya dalam jumlah besar harus dipertimbangkan dengan serius.

BACA JUGA:Dibenci Karena Baunya, Ini 6 Manfaat Jengkol bagi Kesehatan

BACA JUGA:Terkenal dengan Baunya yang Menyengat, Ternyata ini Manfaat Buah Jengkol

Kenikmatan yang Memicu Aroma Tak Sedap

Salah satu hal yang paling dikenal dari jengkol dan petai adalah aromanya yang khas.

Aroma kuat ini berasal dari senyawa sulfur yang terkandung di dalamnya.

Meskipun bagi sebagian orang bau tersebut merupakan bagian dari daya tarik kuliner ini, ternyata senyawa sulfur tidak hanya memberikan aroma tak sedap pada mulut dan urin, tetapi juga bisa menyebabkan ketidaknyamanan bagi orang di sekitar.

BACA JUGA:Kabar Gembira yang Hobi Jengkol, Ini Manfaatnya yang Jarang Diketahui

BACA JUGA:5 Manfaat Petai bagi Kesehatan, Salah Satunya Bisa Menjaga Kesehatan Kulit

Konsumsi berlebihan jengkol dan petai dapat membuat bau tubuh, napas, dan keringat menjadi sangat menyengat.

Bahkan setelah mengonsumsinya, aroma dari keduanya dapat bertahan dalam urin dan feses hingga beberapa hari.

Hal ini tentu bisa menimbulkan masalah sosial, terutama di tempat-tempat umum seperti kantor atau transportasi umum.

Sumber: berbagai sumber