BANNER ASKOLANI 2 PERIODE HL

Jangan Berlebihan Makan Jengkol dan Petai, Ini Risikonya bagi Kesehatan

Jangan Berlebihan Makan Jengkol dan Petai, Ini Risikonya bagi Kesehatan

Jangan Berlebihan Makan Jengkol dan Petai, Ini Risikonya bagi Kesehatan--Youtbe Hidup Sehat tvOne

BACA JUGA:Petai, Si Buah Kecil dengan Manfaat Besar, Masih Ragu untuk Mengkonsumsinya?

BACA JUGA:Wow! Ternyata Buah Takokak Punya 5 Manfaat Kesehatan Ini, Sudah Tahu?

Risiko Kesehatan dari Konsumsi Berlebihan Jengkol

Jengkol, meski kaya akan protein, ternyata mengandung senyawa asam jengkolat yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan jika dikonsumsi secara berlebihan.

Asam jengkolat ini sulit larut dalam air dan bisa membentuk kristal dalam ginjal.

Kondisi ini dikenal sebagai jengkolan, di mana seseorang mengalami kesulitan buang air kecil, nyeri saat buang air kecil, hingga komplikasi ginjal yang lebih serius.

Dalam beberapa kasus, kristal asam jengkolat ini bisa menyebabkan penyumbatan pada saluran kemih, memicu infeksi ginjal, dan bahkan gagal ginjal akut.

Oleh karena itu, bagi mereka yang memiliki riwayat gangguan ginjal atau masalah kesehatan lainnya, sangat disarankan untuk membatasi konsumsi jengkol.

Bahaya Konsumsi Berlebihan Petai

Petai juga memiliki efek samping tersendiri jika dikonsumsi dalam jumlah besar.

Sama seperti jengkol, petai mengandung senyawa sulfur yang memberikan bau khas, namun dampak konsumsi berlebih pada kesehatan jauh lebih luas.

Petai mengandung zat purin yang, jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan, dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh.

Hal ini dapat memperburuk kondisi bagi penderita asam urat, yang ditandai dengan rasa nyeri pada persendian.

Selain itu, konsumsi petai dalam jumlah banyak juga dapat membebani fungsi ginjal.

Zat purin yang tinggi pada petai perlu diproses oleh ginjal, dan jika dikonsumsi dalam jumlah besar, beban pada ginjal bisa meningkat.

Sumber: berbagai sumber