Shalat Berjemaah di SDN 24 Talang Kelapa, Wujud Implementasi P5
Shalat berjemaah dilakukan siswa di SDN Negeri 24 Talang Kelapa.--
PANGKALAN BALAI, HARIANBANYUASIN.COM - Pendidikan di Indonesia terus berkembang dan berinovasi dengan merangkul konsep Kurikulum Merdeka.
Salah satu implementasi dari konsep ini adalah Projek Profil Pelajar Pancasila (P5), yang bertujuan membentuk pelajar yang memiliki jiwa Pancasila dalam dirinya.
Sebagai bagian dari kegiatan kokurikuler, shalat berjemaah dijadikan sebagai sarana untuk mewujudkan pelajar yang beradab, beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia.
BACA JUGA:Update Kecelakaan di Jalintim Banyuasin : Korban Meninggal Dunia Bertambah, Kini Menjadi 4 Orang
BACA JUGA:Kecelakaan Beruntun di Jalintim Banyuasin, Polisi Beberkan Kronologis Lengkap Kejadian
Kepala SDN 24 Talang Kelapa, Nurfatah SPd MPd, mengungkapkan pembiasaan shalat berjemaah untuk mewujudkan profil pelajar Pancasila sebagai bentuk implementasi Kurikulum Merdeka di setiap pelajar.
"Ini menandakan bahwa kegiatan ini bukan sekadar rutinitas ibadah. Tetapi juga merupakan strategi pendidikan karakter yang terintegrasi dalam sistem pembelajaran," ungkap Nurfatah.
Pelaksanaan P5, menurutnya, adalah suatu projek yang disusun secara fleksibel dan bebas oleh satuan pendidikan, dengan mempertimbangkan kebutuhan dan karakteristik siswa masing-masing.
BACA JUGA:Pelajar SD di Desa Penandingan Banyuasin Terobos Banjir Demi ke Sekolah
BACA JUGA:Persiapan Ujian Sekolah, DPU Jenjang SMP harus Sesuai Dapodik
Melalui kegiatan shalat berjemaah, tujuan utamanya adalah menciptakan pelajar yang tidak hanya memiliki kecerdasan intelektual, tetapi juga memiliki adab, iman, taqwa, dan akhlak yang mulia.
Dalam praktiknya, kegiatan shalat berjemaah di SDN 24 Talang Kelapa melibatkan ratusan peserta didik, guru, dan tenaga kependidikan.
Shalat dipimpin langsung oleh guru agama sebagai imam, menciptakan suasana yang khusyuk dan penuh makna.
Sumber: