Banyuasin Raih Penghargaan Pengendalian Inflasi, Menkeu RI Berikan Dana Insentif Fiskal

Banyuasin Raih Penghargaan Pengendalian Inflasi, Menkeu RI Berikan Dana Insentif Fiskal

Dinas Ketahanan Pangan menjadi salah satu OPD di Kabupaten Banyuasin yang menjadi leading sector penanganan laju inflasi di Banyuasin.--Foto harianbanyuasin.com

PANGKALAN BALAI, HARIANBANYUASIN.COM - Pemerintah Kabupaten Banyuasin berhasil meraih penghargaan dari Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia untuk kategori Pengendalian Inflasi Daerah.

Penghargaan ini diterima dari Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan hadiah simbolis dana insentif fiskal dari Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Gedung Sasana Bhakti Praja Kantor Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia, Jakarta. 

Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Banyuasin yang telah berhasil mengendalikan inflasi di daerahnya.

BACA JUGA:Pemkab Banyuasin Gerak Cepat Tangani Banjir, Masyarakat Sampaikan Apresiasi Tinggi

BACA JUGA:Cerita Zuraidah Warga Bom Berlian Banyuasin, Rumahnya Nyaris Tenggelam Akibat Pembangunan Jalan Tol

Hal ini dibuktikan dengan inflasi Kabupaten Banyuasin yang berada di bawah rata-rata inflasi nasional.

Untuk mengendalikan inflasi, Pemerintah Kabupaten Banyuasin telah melakukan berbagai upaya, salah satunya dengan menggelar pasar murah. 

Pasar murah ini menyediakan berbagai kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau.

BACA JUGA:Normalisasi Sungai Bom Berlian: Pemkab Banyuasin Deadline PT Waskita, Diberi Waktu Hanya 5 Hari !

BACA JUGA:Pendamping PKH Auto Senyum! Pj Bupati Banyuasin Naikkan Bantuan Operasional PKH

Selain itu, Pemerintah Kabupaten Banyuasin juga memberikan bantuan bibit ikan, bibit ternak, bantuan padi, cabai, serta sayur mayur kepada masyarakat.

Bantuan-bantuan ini diharapkan dapat membantu masyarakat mendapatkan pasokan pangan murah.

Selain itu, bantuan-bantuan ini juga diharapkan dapat meningkatkan ketahanan pangan masyarakat.

BACA JUGA:Hebat ! Pajak Daerah di Kabupaten Banyuasin Lampaui Target, Jumlahnya Mencapai Rp177 Miliar Lebih

Sumber: