Cegah Kekerasan, SDN 5 Banyuasin III Sosialisasi Disiplin Positif

Cegah Kekerasan, SDN 5 Banyuasin III Sosialisasi Disiplin Positif

Fasilitasi pelaksanaan sosialisasi dan pembekalan kepada orang tua--Foto Amin Mukri. harianbanyuasin.com

PANGKALAN BALAI, HARIANBANYUASIN.COM ­- SDN 5 Banyuasin III, Banyuasin, Sumatera Selatan menggelar kegiatan sosialisasi disiplin positif dan penyusunan kesepakatan sekolah, Kamis 4 Januari 2023. 

Kegiatan ini menjadi langkah konkret dalam mencegah kekerasan baik fisik maupun mental di lingkungan sekolah. 

Dengan melibatkan seluruh pendidik dan tenaga kependidikan (PTK), SDN 5 Banyuasin III berkomitmen untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan aman bagi seluruh peserta didik dari berbagai jenjang kelas.

BACA JUGA:5 Dampak Negatif Tidur di Dekat Handphone, Nomor 4 Paling Mengerikan

BACA JUGA:Patut Dicontoh ! Guru di SMP di Kabupaten Banyuasin Ini Patungan Dana untuk Wujudkan 4 Unit Sarana Sekolah

Kepala SDN 5 Banyuasin III, Suntani SPd, membuka acara tersebut dan menjelaskan bahwa sosialisasi disiplin positif adalah langkah penting dalam membangun sistem belajar yang cerdas. 

Dengan menerapkan pendekatan ini, diharapkan kekerasan, baik yang bersifat fisik maupun mental, dapat diminimalisir, sehingga anak-anak merasa nyaman dan terlindungi saat belajar.

Menurut Suntani, pendekatan disiplin positif adalah cara untuk menerapkan disiplin dari dalam diri anak tanpa perlu mengandalkan hukuman atau hadiah sebagai motivasi. 

BACA JUGA:Mia Clara Rustandi, Perempuan Berani yang Terpanggil untuk Mengubah Banyuasin!

BACA JUGA:Sosok Oka Mahendra yang Dilantik Jadi Penjabat Kades Paldas, Ternyata Putra Asli Paldas

Hal ini sejalan dengan tujuan menciptakan lingkungan belajar yang positif dan menghindari tindakan kekerasan di kalangan peserta didik.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Banyuasin, Aminuddin SPd SIp MSi, turut menyampaikan bahwa disiplin positif adalah pendekatan yang melibatkan orang tua dan tenaga pendidik untuk memberikan dampak positif kepada anak-anak. 

Dengan memberdayakan mereka dengan pendekatan yang positif, diharapkan tindak kekerasan dapat dihindari dan lingkungan belajar menjadi lebih kondusif.

BACA JUGA:Truk ODOL yang Akan Melintasi Jalan di Sumsel harus Lolos Timbangan Portable, Ini Tonase Toleransi Muatan

Sumber: