Cegah Kekerasan, SDN 5 Banyuasin III Sosialisasi Disiplin Positif

BACA JUGA:Tangani Bencana Banjir di Muratara, Pemprov Sumsel Langsung Terjunkan Bantuan ke Lokasi Bencana

Dalam pelaksanaannya, pendekatan disiplin positif memfokuskan pada empat tahap penting. 

Tahap pertama adalah pengkondisian, di mana sosialisasi gerakan disiplin positif dilakukan secara intensif.

Selain itu, dilakukan fasilitasi pelaksanaan sosialisasi dan pembekalan kepada orang tua. 

Komitmen bersama dalam bentuk penandatanganan pakta integritas juga menjadi bagian dari tahap ini, bersama dengan pemetaan masalah yang mungkin timbul.

Selanjutnya, tahap konsolidasi dilaksanakan untuk menyiapkan daya dukung pelaksanaan disiplin positif di sekolah. 

Hal ini mencakup deklarasi gerakan disiplin positif, penyusunan mekanisme penanganan, pelatihan substantif penerapan disiplin positif, dan lokakarya khusus bagi orang tua. 

Tujuannya adalah memastikan bahwa semua pihak terlibat dan memiliki pemahaman mendalam tentang implementasi disiplin positif.

Tahap terakhir adalah implementasi disiplin positif itu sendiri. 

Proses ini ditandai dengan pembinaan peserta didik oleh pendidik dan tenaga kependidikan dengan penuh penghargaan dan tanpa melibatkan hukuman. 

Disiplin positif diintegrasikan dalam proses belajar mengajar di kelas, menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan positif dan pembentukan karakter.

Penerapan disiplin positif bukanlah tugas yang singkat. 

Oleh karena itu, sekolah berencana menjalankan program ini dalam jangka waktu panjang. 

Pertemuan kelas, evaluasi berkala, monitoring, dan evaluasi pencapaian akan menjadi bagian integral dari upaya berkelanjutan untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan aman.

Dengan mengedepankan disiplin positif, SDN 5 Banyuasin III berkomitmen untuk merespons tantangan kekerasan di lingkungan pendidikan dengan cara yang proaktif dan berkelanjutan. 

Sumber: