Brandon Assamariyyun
--
Motif penembakan masal di Star itu kian nyata: cemburu. Ia tidak diundang ke pesta dansa malam itu.
Padahal ia dan istri pelanggan Star Studio. Sedangkan mantan istrinya diundang.
Saat itu Brandon tidak tahu bahwa Tran
baru saja datang dari arena berdarah di Star Dance Studio di Monterey Park. Ia pikir orang itu datang untuk merampok.
"Saya tidak kenal orang itu," ujar Brandon. Mungkin Tran biasa dansa di Lai Lai di saat Brandon lagi tidak dapat giliran bertugas.
Ayah Brandon, sebenarnya sudah mendoktrin anak-anaknya: kalau ada perampok datang, beri saja uang. Jangan korbankan nyawa.
Brandon pun awalnya mengira orang itu akan merampok. Tapi kok tidak langsung beraksi.
Kok menebar pandang dulu ke lantai dansa, seperti lagi cari-cari sasaran. Maka Brandon berkesimpulan akan terjadi pembunuhan.
Sumber: