Banjir Melanda Negeri, Saatnya Kita Instropeksi Diri

 Banjir dan longsor parah melanda sejumlah wilayah di Pulau Sumatera pada akhir November 2025, yaitu di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Banjir mulai terjadi sejak 24 November 2025, dan hingga kini masih terjadi banjir serta longsor susulan.

Ketiga pemerintah provinsi (Pemprov) sepakat menyatakan status darurat bencana akibat hampir seluruh kabupaten dan kota diterjang banjir hingga tanah longsor. (CNN Indonesia, 28/11/2025). 

Akibat banjir dan tanah longsor di Aceh sampai saat ini membuat 19.998 jiwa terdampak dan 20.759 orang mengungsi.

BACA JUGA:Kamuflase Moderasi dalam Kurikulum Cinta

BACA JUGA:Hilirisasi Batu Bara, Untuk Siapa?

Sementara itu 30 orang meninggal dunia dan 16 orang hilang, kemungkinan korban jiwa akan terus bertambah. 

Sementara itu di Sumatera Barat (Solok) total ada 3.362 warga kota Solok yang menjadi korban banjir.

10 orang warga malalak Timur meninggal dunia dan sekitar 135 kepala keluarga yang mengungsi akibat banjir bandang.

Jumlah wilayah yang terdampak banjir antara lain Padang, Solok, Pariaman, pesisir Selatan, Tanah datar dan Agam. 

Demikian juga di Sumatera Utara, wilayah yang terdampak banjir antara lain Kabupaten Humbang Hasundutan, Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah, kota Sibolga, Kabupaten Mandailing Natal, Kabupaten Serdang begadai, Kabupaten Nias Selatan, Kabupaten Pakpak Barat, kota Gunungsitoli dan kota Padang Sidempuan.

BACA JUGA:Rawan Kecelakaan, Keselamatan Jalan Lintas Palembang-Betung Perlu Pembenahan

BACA JUGA:Menuju Perubahan Besar Dunia

Sementara itu dilaporkan 9 warga meninggal dan 31orang lainnya masih dalam pencarian. 

Sumber: