Banjir Melanda Negeri, Saatnya Kita Instropeksi Diri

Banjir Melanda Negeri, Saatnya Kita Instropeksi Diri

--

Sistem ini lebih mengedepankan nafsu segelintir orang daripada aturan dan hukum yang telah Allah turunkan melalui nabi Muhammad Saw.

Dalam Islam sudah jelas larangan merusak lingkungan baik di darat maupun di laut. Sebagaimana yang tertuang dalam ayat QS Al a'raf ayat 56 yang berbunyi "dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi setelah (diciptakan)dengan baik, berdoalah kepadanya dengan rasa takut dan penuh harap, sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat kepada orang yang berbuat kebaikan". 

Kerusakan hutan seperti penebangan  kayu secara liar yang digantikan dengan  lahan tambang yang merusak kawasan hutan seharusnya dilarang oleh negara.

Karena terbukti membahayakan umat manusia dan makhluk-makhluk hidup yang tinggal disekitar hutan.

Terlebih lagi Pulau Sumatera adalah pulau yang dikelilingi oleh bukit barisan yang terdiri dari hutan-hutan tropis yang berfungsi sebagai penyerapan air ketika hujan turun dengan intensitas yang sangat tinggi.

Hanya saja untuk menegakkan keadilan dan ketegasan tidak sesuai dengan hukum setelah sekuler demokrasi kapitalis, karena hukum ini bersujud kepada uang bukan kepada aturan Tuhan. 

Sudah saatnya kita keluar dari aturan aturan yang dibuat oleh manusia yang hanya berlandaskan hawa nafsu kepada aturan aturan Allah yaitu syariat Islam.

Hanya dengan menerapkan syari'at Islam dalam bingkai khilafah semua persoalan dinegeri kita ini keadilan dan ketegasan akan tegak dalam segala aspek.

Sudah selayaknya negeri yang mayoritas muslim menggaungkan syariat Islam sebagai pedoman dalam kehidupan.

Syariat Islam adalah solusi atas semua persoalan dinegeri kita ini.

Sumber: