Pengobatan Dengan Pedekatan Sufistik

Pengobatan Dengan Pedekatan Sufistik

Agus Susanto, M.Pd.I, Pendiri RA dan MI Darul Arifin Banyuasin--doc

Dalam konteks ini, beberapa peneliti berpendapat bahwa energi yang dihasilkan melalui do’a dapat berinteraksi dengan medan kuantum, menciptakan kemungkinan baru dalam manifestasi keinginan dan harapan.

Fisika kuantum adalah teori ilmiah yang menggambarkan perilaku partikel subatomik, seperti elektron dan foton, pada tingkat yang sangat kecil.

Salah satu prinsip kunci dalam fisika kuantum adalah bahwa partikel dapat berada dalam beberapa keadaan atau lokasi sekaligus, fenomena yang dikenal sebagai superposisi.

Selain itu, prinsip keterikatan kuantum menunjukkan bahwa partikel-partikel yang terhubung secara kuantum dapat mempengaruhi satu sama lain secara instan, bahkan jika mereka terpisah oleh jarak yang sangat jauh. (Gadomsky & Altunin, 2000)

Do’a dan Fisika Kuantum: Jembatan Antara Spiritualitas dan Ilmu Pengetahuan Meskipun do’a pada umumnya dipahami dalam konteks spiritual dan religius, beberapa peneliti dan pemikir mencoba menjembatani antara konsep do’a dengan prinsip-prinsip fisika kuantum (Umar, 2016).

Mereka mencari cara untuk memahami bagaimana do’a bisa mempengaruhi realitas dari sudut pandang ilmiah.

1) Konsep Superposisi dan Kekuatan Do’a

Dalam fisika kuantum, superposisi menggambarkan keadaan di mana sebuah partikel bisa berada dalam beberapa keadaan sekaligus hingga diukur (Lehmann, 2008).

Dalam konteks do’a, prinsip ini bisa dianalogikan dengan keyakinan bahwa do’a memiliki potensi untuk mempengaruhi berbagai kemungkinan hasil.

Ketika seseorang berdo’a, mereka bisa merasakan bahwa do’a mereka "menciptakan" atau "membuka" kemungkinan baru, memungkinkan berbagai hasil yang lebih baik atau berbeda untuk terjadi. (Hyde et al., 2012).

Misalnya, dalam do’a, seseorang mungkin meminta kesehatan, kebahagiaan, atau keberuntungan.

Dari perspektif kuantum, do’a ini bisa dianggap sebagai cara untuk mengarahkan energi spiritual atau mental yang mempengaruhi realitas di berbagai kemungkinan.

Energi atau niat yang dipancarkan melalui do’a mungkin memiliki kemampuan untuk mempengaruhi "realitas kuantum" dengan menciptakan kondisi yang lebih mendukung hasil yang diinginkan.

2) Keterikatan Kuantum dan Koneksi Spiritual

Prinsip keterikatan kuantum menunjukkan bahwa dua partikel yang terhubung secara kuantum dapat mempengaruhi satu sama lain secara instan.

Sumber: