Pengobatan Dengan Pedekatan Sufistik
Agus Susanto, M.Pd.I, Pendiri RA dan MI Darul Arifin Banyuasin--doc
Praktik ini juga sering dilakukan pada upacara-upacara adat, seperti penyucian rumah baru atau saat memulai usaha baru, dengan tujuan memohon perlindungan dan keberkahan dari Allah SWT. (David & Ploeger, 2014).
Di Pulau Lombok, masyarakat Sasak juga mempraktikkan penggunaan air jampian dalam pengobatan tradisional mereka.
Para pemuka agama atau tokoh masyarakat sering diminta untuk mendo’akan air yang kemudian digunakan untuk berbagai keperluan pengobatan.
Salah satu praktik yang umum adalah memberikan air jampian kepada ibu hamil untuk memohon keselamatan dan kesehatan bagi ibu dan bayi yang dikandung.
Selain itu, air jampian juga digunakan dalam ritual-ritual adat seperti upacara penyucian diri dan pengusiran roh jahat.
Di Kalimantan, khususnya di Kalimantan Selatan, masyarakat Banjar memiliki tradisi serupa.
Pengobatan dengan air jampian sering kali dilakukan oleh para dukun atau tokoh agama yang memiliki keahlian dalam bidang spiritual.
Air jampian ini digunakan untuk mengobati penyakit, mengusir roh jahat, atau membersihkan rumah dari energi negatif.
Dalam beberapa kasus, air jampian juga digunakan dalam upacara adat seperti ―bepelas,‖ yaitu ritual penyucian yang dilakukan untuk memohon keberkahan dan perlindungan dari marabahaya (Yusdiana & Hariansyah, 2023).
Selain itu, di Bali, meskipun mayoritas penduduknya beragama Hindu, komunitas Muslim di sana juga mempraktikkan pengobatan dengan air jampian.
Tradisi ini biasanya dilakukan oleh tokoh agama setempat yang dihormati, yang membacakan do’a-do’a dan ayat-ayat Al- Qur'an pada air.
Air ini kemudian digunakan oleh masyarakat untuk mengobati berbagai penyakit dan sebagai bentuk perlindungan spiritual (Mansoer et al., 2018).
Dalam tradisi-tradisi tersebut, penggunaan air jampian bukan hanya berfungsi sebagai alat penyembuhan fisik, tetapi juga sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Proses pembuatan dan penggunaan air jampian melibatkan keyakinan yang kuat dan niat yang tulus, yang dianggap sangat penting dalam efektivitas pengobatan ini.
Keyakinan bahwa do’a dan bacaan Al-Qur'an dapat membawa keberkahan dan kesembuhan membuat air jampian menjadi bagian integral dari kehidupan spiritual dan sosial masyarakat Nusantara.
Sumber: