Hijrah Bukan Sekedar Sejarah
Muthmainnah Kurdi, S.Ag--
HARIANBANYUASIN.COM - Bagi seorang muslim, pergantian tahun hijriah merupakan tonggak perubahan dan introspeksi.
Sebagaimana di lansir dari laman Liputan6.com, telah membagikan naskah khutbah Jum'at.
Berisi ajakan bagi umat Islam untuk introspeksi diri di penghujung tahun 1446 Hijriah.
BACA JUGA:Meminta Sumbangan Bantuan Dana di Tengah Jalan Mengganggu Ketertiban Umum dan Keamanan Pengendara
BACA JUGA:Syarat Vasektomi untuk Penerima Bansos, Tepatkah?
Harapannya, di tahun baru nanti umat Islam dapat menjadi pribadi yang lebih baik lagi (19/6).
Senyatanya, jauh panggang dari api. Sebab, sudah berbilang lama pergantian tahun hijriah, tapi seolah hanya jadi sejarah.
Tahun hijriah silih berganti, tidak ada perubahan hakiki, utamanya akan nasib umat mayoritas ini.
BACA JUGA:Pemuda, Pendidikan Bukan Sekadar Nilai Angka
BACA JUGA:Amerika Serikat Mengobarkan Perang Dagang, Bagaimana Sikap Negeri-Negeri Muslim Seharusnya?
Dan, tahun baru Islam telah hadir kembali.
Namun, di tengah berbagai persoalan yang masih terus menimpa umat Islam, juga seluruh manusia, nasib umat makin sengsara.
Yang paling menyayat adalah, genosida rakyat Palestina masih terus terjadi di tengah pengkhianatan para penguasa negeri muslim.
BACA JUGA:PHK Sritex, Korban Kebijakan Serampangan
Sumber: