Pengobatan Dengan Pedekatan Sufistik
Agus Susanto, M.Pd.I, Pendiri RA dan MI Darul Arifin Banyuasin--doc
Ritual ini melibatkan pemercikan air jampian pada individu yang akan melakukan perjalanan atau menghadapi peristiwa penting dalam hidup mereka.
2) Pengobatan Tradisional di Bali:
Di Bali, air jampian sering digunakan dalam praktik penyembuhan tradisional.
Para healer Bali, atau "balian", menggunakan air jampian yang telah didoakan untuk menyembuhkan berbagai penyakit.
Menurut Dr. David R. Carter (2019), air jampian ini diyakini memiliki kekuatan spiritual yang dapat membantu menyembuhkan tidak hanya tubuh tetapi juga jiwa.
3) Penggunaan Air Jampian di Sumatera:
Di beberapa daerah di Sumatera, air jampian digunakan dalam pengobatan herbal (Qureshi et al., 2020).
Para dukun atau tabib lokal sering mencampurkan air jampian dengan ramuan herbal untuk membuat obat tradisional.
Penelitian menunjukkan bahwa banyak masyarakat Sumatera masih mengandalkan pengobatan tradisional ini sebagai alternatif untuk medis modern.
4) Air Jampian dalam Upacara Adat:
Banyak suku di Indonesia menggunakan air jampian dalam upacara adat sebagai simbol pembersihan dan penyucian (Quiroz et al., 2016).
Misalnya, dalam upacara adat Minangkabau, air jampian digunakan untuk membersihkan diri sebelum melakukan ritual penting.
Ini menunjukkan bahwa air jampian tidak hanya berfungsi sebagai media penyembuhan tetapi juga sebagai bagian integral dari budaya dan tradisi.
5) Kesadaran Masyarakat tentang Air Jampian:
Seiring dengan meningkatnya kesadaran akan kesehatan holistik, banyak masyarakat di Nusantara mulai kembali kepada praktik penggunaan air jampian.
Sumber: