Noktah Hitam MBG
Nita Nopiana--doc
HARIANBANYUASIN.COM - Program besar pemerintah yang saat ini sedang berlangsung yaitu program makan bergizi gratis (MBG).
Program ini merupakan janji besar dari sang presiden untuk memberikan asupan sehat bagi jutaan anak Indonesia dengan melihat kasus stunting yang semakin tinggi.
Program ini diluncurkan pada 6 Januari 2025 dengan ratusan dapur yang beroperasi serentak, MBG diharapkan menjadi investasi jangka panjang menuju Indonesia Emas 2045.
BACA JUGA:Rawan Kecelakaan, Keselamatan Jalan Lintas Palembang-Betung Perlu Pembenahan
BACA JUGA:Surat Cinta : Kepada Yang Terhormat Bapak Bupati Banyuasin
Namun sembilan bulan berjalan, rentetan kasus keracunan massal yang melibatkan ratusan siswa di berbagai daerah mengungkap satu hal bahwa program ini berdiri di atas fondasi rapuh dan terkesan tergesa-gesa tanpa dilihat bagaimana sistemnya bisa berjalan sesuai dengan target.
Diliput dari berbagai media ditemukan sebanyak 5.626 kasus keracunan akibat MBG dari berbagai puluhan kota dan kabupaten yang ada di Indonesia.
Trauma orang tua siswa SDN 5 Pedamaran OKI akibat keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) belum hilang.
BACA JUGA:Menuju Perubahan Besar Dunia
BACA JUGA:Pejabat Berulang Kali Buat Rakyat Geram
Kini, kejadian serupa terjadi di Palembang.
Kamis (25/9/2025) pagi, sejumlah siswa SD 178 Sekojo, Kecamatan Kalidoni, dilarikan ke puskesmas setelah mengalami keracunan.
Video yang beredar menunjukkan kepanikan guru saat mengevakuasi siswa untuk mendapat pertolongan medis.
BACA JUGA:Pejabat Berulang Kali Buat Rakyat Geram
Sumber: