Batas Usia Aqiqah Menurut Islam, Jangan Sampai Salah Hitung!
Batas Usia Aqiqah Anak Perempuan dan Laki-Laki Menurut Islam: Apa yang Perlu Diketahui Orang Tua?--Youtube Tami Brundage
"Setiap anak tergadai dengan aqiqahnya, disembelih untuknya pada hari ketujuh, dicukur rambutnya, dan diberi nama." (HR. Tirmidzi)
BACA JUGA:5 Tips and Trik Mengatasi Pikiran Negatif Menurut Psikolog Islam
BACA JUGA:Beratnya Kebutuhan Hidup Penyebab Marak ODJG di Lubuklinggau, Akhiri dengan Islam
2. Batas Usia Aqiqah Anak Menurut Islam
Islam memberikan batas usia yang ideal untuk pelaksanaan aqiqah.
Menurut mayoritas ulama, aqiqah sebaiknya dilakukan pada hari ketujuh setelah kelahiran anak.
Namun, ada juga pendapat yang menyatakan bahwa aqiqah bisa dilakukan hingga usia 14 tahun, meskipun pelaksanaannya akan lebih baik jika dilakukan lebih awal.
Hari Ketujuh, Waktu Terbaik Aqiqah
Salah satu waktu yang disarankan oleh para ulama adalah pelaksanaan aqiqah pada hari ketujuh setelah kelahiran.
Pada waktu ini, rambut bayi yang pertama kali tumbuh akan dicukur, dan kambing yang disembelih sebagai tanda syukur akan diberikan kepada orang-orang yang membutuhkan.
Anak Laki-laki: Untuk anak laki-laki, dua ekor kambing harus disembelih pada hari ketujuh.
Anak Perempuan: Untuk anak perempuan, cukup satu ekor kambing yang disembelih pada hari ketujuh.
Jika Terlewat Hari Ketujuh
Namun, jika karena suatu hal aqiqah tidak dapat dilakukan pada hari ketujuh, tidak perlu khawatir.
Aqiqah tetap dapat dilaksanakan meskipun sudah lewat dari waktu tersebut, asalkan dilakukan selama anak masih dalam usia kecil, yang lebih dikenal dengan batas usia 7 tahun.
Sumber: