Cara Mengganti Oli Shock Tanpa Bongkar Shock, Tips Praktis untuk Pemilik Motor
Cara Mengganti Oli Shock Tanpa Bongkar Shock, Tips Praktis untuk Pemilik Motor--Youtube Belajar Menkanik dari Nol
BACA JUGA:Yamaha R1M 2024 Kencangnya Bikin Melongo, Winglet? Gak Butuh!
BACA JUGA:Toyota Century SUV Hadir di Indonesia! Siap-Siap Terkesima dengan Kemewahannya!
Jika tidak diganti secara berkala, shockbreaker bisa kehilangan fungsinya, membuat perjalanan menjadi tidak nyaman, bahkan berisiko merusak komponen shock itu sendiri.
Umumnya, oli shock perlu diganti setiap 6.000 hingga 10.000 km, tergantung pada jenis motor dan kondisi jalan yang sering dilalui.
Namun, gejala-gejala berikut bisa menjadi tanda bahwa oli shock perlu diganti lebih cepat:
a. Suspensi Terasa Keras atau Kaku
Jika suspensi terasa keras meski berada di jalan yang datar atau mulus, bisa jadi oli shock sudah kotor atau kekurangan volume.
b. Perjalanan Terasa Tidak Nyaman
Guncangan yang tidak dapat diserap dengan baik dapat menyebabkan rasa tidak nyaman saat berkendara, terutama di jalanan berlubang atau bergelombang.
c. Kebocoran Oli dari Shock
Jika Anda melihat adanya kebocoran oli dari shockbreaker, itu menandakan bahwa oli sudah mulai bocor dan harus segera diganti.
Persiapan Sebelum Mengganti Oli Shock
Sebelum Anda mulai mengganti oli shock, ada beberapa persiapan yang perlu dilakukan agar proses ini berjalan dengan lancar dan aman:
Alat dan Bahan yang Diperlukan:
- Oli shock baru yang sesuai dengan jenis motor Anda.
- Pompa shock atau alat pengisap oli shock (vacuum pump).
- Wadah untuk menampung oli lama.
- Kunci pas atau kunci soket sesuai dengan ukuran baut shock.
- Corong atau alat pengarah agar oli tidak tumpah.
- Kain lap untuk membersihkan area sekitar shock.
1. Pilih Lokasi yang Tepat
Sumber: