BANNER ASKOLANI 2 PERIODE HL

Indonesia Dicap Negara Terburuk Soal Aturan Buta Warna, Kok Bisa?

Indonesia Dicap Negara Terburuk Soal Aturan Buta Warna, Kok Bisa?

Indonesia Dicap sebagai Negara Terburuk di Dunia dalam Aturan Buta Warna: Tantangan yang Perlu Disorot--Youtube Ferry Irwandi

Australia, misalnya, mengizinkan penderita buta warna untuk bekerja di hampir semua bidang, termasuk sektor yang di Indonesia sering kali dianggap mustahil bagi mereka.

Hal ini menunjukkan bahwa dengan penyesuaian yang tepat, penderita buta warna dapat berfungsi dengan sangat baik dalam berbagai profesi.

Haruskah Indonesia Merevisi Aturannya?

Melihat bagaimana negara-negara lain lebih inklusif terhadap penderita buta warna, Indonesia perlu melakukan revisi besar terhadap kebijakannya.

Salah satu langkah awal yang bisa diambil adalah dengan memodifikasi tes buta warna di berbagai institusi.

Alih-alih menolak pelamar secara langsung, mereka bisa diberikan pelatihan atau dukungan teknologi yang memungkinkan mereka bekerja atau belajar dengan baik.

Selain itu, perlu adanya peningkatan kesadaran publik mengenai buta warna.

Banyak masyarakat yang masih memiliki pandangan sempit mengenai kondisi ini, sehingga penting untuk menyebarkan informasi bahwa buta warna tidak berarti keterbatasan dalam segala hal.

Dengan stigma dan aturan yang ketat, Indonesia saat ini tercatat sebagai salah satu negara yang paling tidak ramah terhadap penderita buta warna.

Meskipun begitu, kondisi ini bisa berubah jika ada reformasi kebijakan yang lebih inklusif dan pemahaman yang lebih baik tentang kondisi tersebut.

Indonesia memiliki potensi besar untuk mengembangkan sistem yang lebih adil dan memberikan kesempatan yang sama bagi semua warganya, termasuk mereka yang mengalami buta warna.

Sumber: