BANNER ASKOLANI 2 PERIODE HL

Indonesia Dicap Negara Terburuk Soal Aturan Buta Warna, Kok Bisa?

Indonesia Dicap Negara Terburuk Soal Aturan Buta Warna, Kok Bisa?

Indonesia Dicap sebagai Negara Terburuk di Dunia dalam Aturan Buta Warna: Tantangan yang Perlu Disorot--Youtube Ferry Irwandi

HARIANBANYUASIN.COM - Di balik prestasi Indonesia sebagai negara dengan keragaman budaya yang kaya, ada satu sisi gelap yang jarang dibahas, yakni kebijakan terkait buta warna.

Di beberapa negara, pengidap buta warna diberikan kesempatan yang adil untuk berpartisipasi dalam berbagai sektor pekerjaan dan pendidikan.

Namun, Indonesia justru tercatat sebagai salah satu negara dengan aturan paling ketat dan diskriminatif terkait kondisi buta warna.

BACA JUGA:Antara Kilat dan Petir, Mana yang Bikin Kamu Merinding?

BACA JUGA:5 Daerah di Indonesia dengan UMR Terendah 2024

Fakta ini mungkin mengejutkan banyak orang, tetapi masalah ini bukan hal baru.

Aturan ketat yang diterapkan dalam berbagai bidang seperti pendidikan, pekerjaan, hingga pelayanan publik sering kali menutup peluang bagi mereka yang mengalami buta warna, bahkan jika kondisi tersebut tidak memengaruhi kemampuan kerja mereka.

Mengapa Indonesia bisa dinilai sebagai negara terburuk dalam soal ini, dan bagaimana kebijakan ini memengaruhi masyarakat?

BACA JUGA:4 Bencana Alam Dahsyat yang Pernah Menimpa di Indonesia, Tragedi yang Mengubah Sejarah

BACA JUGA:5 Daerah Penghasil Mangga Terbesar di Indonesia, Ada Daerahmu?

Apa Itu Buta Warna dan Seberapa Umum Kondisinya?

Buta warna adalah ketidakmampuan seseorang untuk membedakan warna tertentu, biasanya merah, hijau, atau biru.

Kondisi ini terjadi karena adanya kelainan pada sel-sel retina yang bertanggung jawab atas penglihatan warna.

Menurut data global, sekitar 1 dari 12 pria dan 1 dari 200 wanita mengalami buta warna, menjadikannya kondisi yang cukup umum.

Sumber: