BANNER ASKOLANI 2 PERIODE HL

Tradisi Lomba Bidar di Kota Palembang: Perpaduan Olahraga dan Warisan Budaya

Tradisi Lomba Bidar di Kota Palembang: Perpaduan Olahraga dan Warisan Budaya

Lomba bidar menjadi tradisi yang menonjol dan selalu ditunggu-tunggu oleh masyarakat Palembang adalah lomba bidar. --Foto instagtam bidar.palembang

Bagi masyarakat Palembang, lomba ini mencerminkan nilai-nilai kebersamaan, kerjasama, dan kekompakan. 

Para pendayung harus bekerja dalam sinkronisasi yang sempurna, karena kesalahan satu orang saja bisa mempengaruhi kecepatan dan stabilitas perahu. 

Hal ini mencerminkan pentingnya gotong royong dan kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat.

Selain itu, lomba bidar juga mencerminkan semangat juang dan sportivitas. 

Meskipun bersifat kompetitif, lomba ini tetap menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran dan fair play. 

Para peserta lomba selalu diajarkan untuk berkompetisi dengan sehat dan menerima hasil pertandingan dengan lapang dada, baik menang maupun kalah.

Pelaksanaan Lomba Bidar di Palembang

Lomba bidar di Palembang biasanya diadakan pada momen-momen penting, seperti perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus, perayaan Hari Jadi Kota Palembang, atau pada saat peringatan-peringatan keagamaan seperti Maulid Nabi Muhammad SAW. 

Lomba ini diadakan di Sungai Musi, yang merupakan sungai terbesar dan terpanjang di Sumatera Selatan serta menjadi ikon utama Kota Palembang.

Pada hari perlombaan, suasana di sekitar Sungai Musi menjadi sangat meriah.

Ribuan warga Palembang dan wisatawan dari berbagai daerah berkumpul di sepanjang tepi sungai untuk menyaksikan jalannya lomba.

Para peserta lomba, baik dari kelompok masyarakat, instansi pemerintahan, maupun perusahaan swasta, mempersiapkan diri dengan latihan intensif berbulan-bulan sebelumnya.

Setiap tim memiliki seragam khusus yang menunjukkan identitas dan kebanggaan mereka, serta hiasan pada perahu yang menambah semarak suasana.

Lomba bidar biasanya dimulai dengan upacara pembukaan yang dihadiri oleh pejabat-pejabat daerah dan tokoh-tokoh masyarakat.

Upacara ini sering kali disertai dengan pembacaan doa untuk keselamatan para peserta lomba serta keberkahan bagi seluruh warga Palembang.

Sumber: