Tawuran Berujung Maut
Melyanti--
BACA JUGA:Pernikahan Tanpa Iman, Sumber Masalah
BACA JUGA:Perbudakan Modern, Buruh belum Sejahtera?
Disisi lain pendidikan di sistem sekuler yang kita emban kini menjadi salah satu faktor terpenting kenapa generasi kita kehilangan visi akhirat, karena sistem pendidikan saat ini hanya berfokus pada pencapaian nilai akademik diatas kertas.
Meskipun berulang kali gonta ganti kurikulum namun abai terhadap pembinaan kepribadian pelajar, maka wajar jika solusi ini selalu gagal membentuk generasi emas tapi justru menjadi generasi yang membuat cemas.
Hukum Tak Membuat Efek Jera
Faktor lain penyebab merebaknya tawuran ini adalah hukum yang tidak menjerakan, bagaimana tidak meski sudah membuat onar bahkan menghilangkan nyawa manusia, para pelaku hanya diberikan pembinaan ala kadarnya,lantas dilepaskan kembali.
Hal itu karena umur mereka yang masih dibawah 18 tahun dan masih tergolong anak anak, akibatnya hukum tidak berlaku tegas meski mereka berbuat kriminal dan melukai orang lain.
Tidakkah ini membuat kita berpikir ulang tentang kelayakan sistem kapitalisme untuk menyelesaikan persoalan kehidupan kita?
Faktanya, sistem kapitalisme bukan sekadar gagal menyelesaikan masalah, melainkan justru menjadi biang masalah.
Solusi Hakiki Hanya Pada Islam
Permasalahan generasi muda saat ini akan teratasi apabila Islam dijadikan sebagai sumber hukum dalam segala aspek salah satunya pendidikan islam.
Negara dalam naungan sistem islam akan mencetak generasi yang memiliki kepribadian islam.
Pemuda yang notabennya merupakan para pelajar akan diberikan pembekalan islam, bukan hanya di ranah pendidikan sekolah namun juga menjadikan islam sebagai spirit dalam pendidikan, sehingga lahirlah output berupa para pemuda yang bervisi akhirat dan cakap akan ilmu pengetahuan.
Fakta sejarah mencatat bahwa pada masa kekhilafaan Umayah, islam banyak melahirkan ilmuan, sebut saja seperti Ibnu Sina, Ibnu Khaldu, dan para ilman hebat lainnya yang tidak hanya ahli ilmu sains tetapi juga ahli di ilmu agama.
Para pemudanya akan menghabiskan hidupnya hanya dijalan Allah, menjadi generasi yang akan berkontribusi menyumbangkan karyanya untuk kejayaan islam.
Sumber: