BANNER ASKOLANI 2 PERIODE HL

Pernikahan Tanpa Iman, Sumber Masalah

Pernikahan Tanpa Iman, Sumber Masalah

Ismawati--

PANGKALAN BALAI, HARIANBANYUASIN.COM - Saat ini, sudah eranya para millenial atau Gen Z generasi awal melepas masa lajangnya alias menikah.

Meski tidak menampik bahwa gen Z generasi akhir sudah banyak yang menikah.

Meskipun terasa dilematis, dikarenakan diusia belasan tahun sudah harus menempuh kehidupan baru, di saat anak-anak se-usianya sedang menikmati masa-masa remaja. 

BACA JUGA:Perbudakan Modern, Buruh belum Sejahtera?

BACA JUGA:Kriminal Makin Menjadi, Butuh Solusi Hakiki

Usia belasan tahun dianggap belum siap menikah, karena seharusnya masih berada dalam proses pencarian jati diri.

Wajar, jika pada akhirnya terjadi perceraian di usia muda atau kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), yang disalahkan adalah sebab nikah mudanya.

Terbilang anak "bau kencur" yang belum pantas untuk menikah. 

BACA JUGA:Program Cuti Ayah, Mampukah Bangun Generasi Berkualitas

BACA JUGA:Harga Beras Melejit, Rakyat Menjerit

Sebagaimana terjadi pada seorang remaja berinisial F (17) yang tega membunuh anak kandungnya berumur 55 hari.

Mengutip dari Sripoku.com (19/5), kejadian ini terjadi di Desa Baru Ampar, Kecamatan Lintang Kanan, Empat Lawang, Kamis (16/5).

Dilaporkan bahwa pelaku yakni Ayah korban membanting anak kandungnya. F mengaku kesal karena si anak terus menangis saat digendongnya.

BACA JUGA:Indonesia Darurat Polusi Sampah, Islam Beri Solusi Nyata

Sumber: