Program Bedah Rumah dan Bantuan Sanitasi Pemprov Sumsel Segera Dilaunching

Program Bedah Rumah dan Bantuan Sanitasi Pemprov Sumsel Segera Dilaunching

Pj Gubernur Sumsel memimpin rapat persiapan program bedah rumah dan launching Gerakan pemberian bantuan sanitasi se-Sumsel secara virtual, Senin 12 Februari 2024.--

BACA JUGA:Bawaslu Banyuasin Hentikan Penanganan Dugaan Pelanggaran Pidana Pemilu

“Pak Mendagri agar kita memperbaiki sanitasi dan WC di Provinsi Sumsel ini, karena toilet adalah cerminan kita," jelasnya.

"Kalau toiletnya bagus berarti rumah kita bagus, kalau toilet di kantor itu bersih berarti juga kita bersih di kantor," tambahnya. 

"Maka ini kita harus sambut, kita harus meriahkan gerakan pemberian bantuan sanitasi oleh Ibu Ketua Umum ini dan juga sekaligus kita meriahkan dengan bedah rumah dalam rangka mengentaskan kemiskinan ekstrem,” kata Fatoni.

Diketahui, berdasarkan data yang sudah terhimpun dari masing-masing Kabupaten/Kota, untuk program bedah rumah berjumlah 6.089 unit, sedangkan untuk sanitasi berjumlah 6.506 unit. 

Namun dari data tersebut masih bisa bertambah hingga pada saat pelaksanaan launching bedah rumah dan sanitasi WC.

“Ini kalau kita lihat dari data ini saja, Bapak Kepala BPS sudah bisa menghitung angka ini, dari sekian bedah rumah udah bisa turun kemiskinan ekstrem sudah berapa persen," bebernya.

"Oleh karena itu, biar cepat dirasakan, Bapak/Ibu segera bergerak saja, tapi nanti secara simbolisnya akan ada launching dan penyerahan oleh ibu ketua umum TP PKK Pusat,” ujar Fatoni.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala BPS Sumsel Moh. Wahyu Yulianto, menyebut BPS Provinsi Sumsel telah merilis angka pertumbuhan ekonomi Provinsi Sumsel tahun 2023 yakni pada level 5,08%, lebih tinggi dibandingkan dengan angka pertumbuhan ekonomi secara nasional. 

Sementara itu, terkait kemiskinan ekstrim didefinisikan sebagai mereka yang hidup setara dengan Rp 11.571,21 per kapita per hari atau Rp 351.957, 40 per kapita per bulan. 

“Program dari bedah rumah ini tadi saya lihat Pak Gubernur cukup banyak ya, kalau kita coba nah, tadi itu hampir ribuan," jelasnya. 

"Harapannya meskipun nanti agenda itu pada bulan Mei, program ini bisa segera sudah mulai bertahap dilaksanakan mulai bulan ini, karena agar program-program itu yang memang sudah diterima oleh masyarakat ya harapannya bisa juga tercatat oleh BPS,” imbuh Wahyu.***

Sumber: