Speedboat vs Jukung di Banyuasin: Korban Hilang Sudah Ditemukan, Begini Kondisinya

Tubuh Gunadi, korban kecelakaan speedboat di perairan Tanjung Serai, Banyuasin yang berhasil ditemukan tim SAR, Senin 5 Februari 2024.--foto harianbanyuasin.com
BACA JUGA:Lapas Banyuasin Bagikan Perlengkapan Mandi untuk 1.196 Warga Binaan
"Lokasi ditemukannya korban hanya berjarak sekitar 1 km dari lokasi tabrakan," ucapnya.
Dari kejadian ini, Siti Kamsiatun mengingatkan agar masyarakat yang bepergian dengan menggunakan jalur sungai untuk selalu memperhatikan keselamatan.
"Jangan naik speedboat melebihi kapasitas. Kasus ini kan jelas, speedboat dalam kondisi over penumpang," ungkapnya.
"Selain itu, kita minta juga masyarakat untuk tidak melakukan perjalanan pada malam hari. Sebaiknya padda siang hari saja. Karena kondisi malam hari kan tidak ada penerangan," katanya.
Dan yang tak kalah penting adalah, agar pemilik speedboat untuk menyiapkan pelampung dan meminta penumpangnya untuk mengenakannya.
Diberitakan sebelumnya, speedboat bermuatan 11 penumpang pecah usai menabrak tongkang bermuatan kelapa saat melintas di perairan Tanjung Serai, Sabtu 3 Februari 2024 sekitar pukul 22.00 WIB.
BACA JUGA:Lapas Banyuasin Bagikan Perlengkapan Mandi untuk 1.196 Warga Binaan
BACA JUGA:Banyuasin Miliki Mini Excavator Amphibi, Ini Kegunaannya!
Akibat kejadian itu, 6 orang penumpang meninggal dunia, sementara 5 penumpang beserta serang speedboat mengalami luka-luka.
Enam korban yang meninggal dunia yakni Sumiyem warga Lalan, Muba.
Winarni merupakan guru SMP Negeri 2 Karang Agung Ilir, Dwi Lestari (bidan desa yang bertugas di Puskesmas Karang Agung Ilir.
Eko, Gunadi dan Acha yang merupakan warga Karang Agung Ilir.
Lima korban meninggal dunia yang merupakan satu keluarga ini sudah ditemukan.
Satu korban lainnya bernama Acha hingga berita ini diturunkan belum dinyatakan hilang tenggelam.
Sumber: