Terapkan Sistem Green House, Petani Banyuasin Sukses Bertanam Melon, Keuntungan Bakal Bangun Pesantren
Kebun melon yang berhasil dibudidayakan petani Desa Tanjung Agung Kecamatan Banyuasin III, Banyuasin, Sumatera Selatan.--Foto harianbanyuasin.com
PANGKALAN BALAI, HARIANBANYUASIN.COM - Petani di Banyuasin, Sumatera Selatan, kini mulai merasakan keuntungan bertani melon di green house.
Berkat teknologi ini, mereka mampu panen melon berkualitas ekspor dengan hasil panen berlimpah dan bebas pestisida.
Bahkan para petani ini bercita-cita akan membangun pesantren dari hasil keuntungan budidaya melon dengan sistem green house ini.
BACA JUGA:Agrowisata Petik Buah Melon di Banyuasin Jadi Destinasi Wisata Menarik, Ini Lokasinya
BACA JUGA:Mengenal Sistem Green House dan 5 Manfaatnya
Salah satu petani yang sukses menggunakan Green House adalah Iwan, warga Pangkalan Balai.
Iwan telah merasakan manfaat Green House dikebun yang ia rintis bersama rekan petani lainnya, yang berlokasi di Kelurahan Kayuara Kuning Kecamatan Banyuasin III Kabupaten Banyuasin.
Menurut Iwan, ia berkebun melon dengan sistem green house dengan dibantu tim ahli yang datang langsung dari Pulau Jawa bernama Gus Hidayatullah.
BACA JUGA:Mengenal 10 Jenis Melon Yang Populer di Dunia, Nomor 6 Harganya Jutaan Rupiah
BACA JUGA:Pemprov Sumsel dan Pemkot Palembang Bagikan Bansos Anak Stunting
"Alhamdulillah kebun melon kita ini berada diatas lahan dengan luas 1 hektare, kita punya 6 green house dengan 12 ribu batang," ujar Iwan.
Menurut Iwan ia sudah melakukan panen melon dengan metode green house ini sebanyak 12 ton.
"Harga jualnya cukup mahal yakni Rp 20rb-25rb/kilogramnya. Melon ini adalah kualitas impor, tapi masih kita usahakan untuk memenuhi pasar lokal," bebernya.
BACA JUGA:Demam Tinggi? Jangan Panik! Berikut 8 Cara Cepat mengatasinya
Sumber: