Siswa SMA Negeri 1 Sembawa Terpaksa Belajar Secara Daring, Kepala Sekolah Beberkan Penyebabnya !
Ilustrasi belajar daring.--
Aktivitas pembelajaran di SMAN 1 Sembawa, Banyuasin, Sumatera Selatan.
PANGKALAN BALAI, HARIANBANYUASIN.COM - Hujan deras melanda Kabupaten Banyuasin, ternyata berimbas pada kegiatan belajar mengajar akibat hujan dari dini hari hingga menjelang pukul 09.00 WIB, Kamis 11 Januari 2023.
Dampak dari hujan hingga keseiangan, membuat sejumlah peserta didik di SMAN 1 Sembawa, sejumlah siswa di sana tidak bisa hadir di sekolah untuk belajar tatap muka.
Tidak hadirnya peserta didik, kata Kepala SMAN 1 Sembawa, Dra Hj Ria Welastri, dikarenakan akses jalan becek, sehingga siswa tidak bisa datang ke sekolah.
BACA JUGA:Transformasi Kinerja Guru di MTs Negeri 1 Banyuasin Melalui Pengisian e-Kinerja
BACA JUGA:Menuju Peningkatan Kualitas Pendidikan, Gelar Sosialisasi Pra-Akreditasi di SMPN 1 Suak Tapeh
Lagi pula sejumlah siswa datangnya dari berbagai desa yang berjauhan.
"Lantaran siswa kami banyak dari desa yang jaraknya jauh dari sekolah mereka tidak bisa mengikuti belajar besama di dalam kelas, karena kondisi jalan becek setelah hujan," kata dia.
Namun, pihak sekolah harus mengambil jalan alternatif agar proses pembelajaran tetap berlangsung dengan cara memakai sistem belajar dalam jaringan atau daring, agar semua anak terlayani pendidikannya.
BACA JUGA:Peluang Beasiswa Kuliah Bagi Masyarakat Banyuasin dari BPDPKS, Daftar Sekarang Juga !
BACA JUGA:Literasi Keagamaan, Membangun Karakter dan Iman di SMP Negeri 1 Banyuasin III
"Pertanyaannya kenapa banyak anak-anak yang tidak hadir? Ya karena anak-anak kami banyak yang berasal dari desa desa yang letaknya jauh dari SMAN 1 Sembawa,"katanya.
"Untuk ke sekolah mereka melewati hutan, perkebunan karet/sawit, jalan tanah yang becek dan berlumpur sehingga menyulitkan untuk dilalui," ucap dia.
Sumber: