Kemarau Panjang, Petani Semangka di Banyuasin Tetap Tersenyum Bahagia

Kemarau Panjang, Petani Semangka di Banyuasin Tetap Tersenyum Bahagia

Petani semangka di Desa Tanjung Lago, Banyuasin tengah memanen semangka dan langsung menjualnya pada masyarakat.--

PANGKALAN BALAI, HARIANBANYUASIN..COM - Sangat menggembirakan ketika tanaman dapat tumbuh, meski tidak sesuai dengan yang diharapkan.

Di lahan seluas tiga perempat hektare dapat menghasilkan sekitar 6 ton buah semangka.

Tanaman semangka di lahan seluas tiga perempat hektare ini sebetulnya membutuhkan air cukup banyak untuk pertumbuhan.

BACA JUGA:Warga Talang Kelapa Banyuasin Gembira Dapat Bantuan Sumur Bor Dari Sosok Ini

Namun, musim kemarau membuat petani harus bersabar dalam merawat dan penyiraman secukupnya.

Seperti Sambari, petani semangka warga Desa Tanjung Lago Kecamatan Tanjung Lago, Banyuasin.

Berkat kesabarannya merawat, Sambari berhasil memanen buah semangka, walau dalam keadaan kemarau panjang.

BACA JUGA:Kota Pangkalan Balai Diguyur Hujan Lebat, Warga Berharap Kondisi Udara di Kabupaten Banyuasin Membaik

Tanaman semangka dengan rumput sebagai pelindung panas di lahan seluas tiga perempat hektare, masih dapat tumbuh dan menghaslkan buah.

Tak sia-sia Sambari menunggu dan bersabar selama 60 hari. Saat panen tiba, Sambari mendapatkan hasil sekitar 6 ton semangka, dengan harga jual Rp3.000 per kilogram.

Sedangkan satu buah semangka dapat mencapai 4 hingga 5 kilogram beratnya.

BACA JUGA:Polres Banyuasin Kirim Bantuan Air Bersih ke Desa Terdampak Kekeringan, Begini Respon Masyarakat

Ada rasa bahagia dan haru di hati Sambari. Saat panen, Sambari dibantu sesama petani untuk memanen semangka miliknya. Sambari sangat gembira.

Hasil tanaman semangka miliknya masih dapat dipanen walau tidak sesuai dengan harapan. Semangka jenis non biji dapat tumbuh dan menghasilkan buah, meski dalam kondisi musim kemarau.

Sumber: