Krisis Air Bersih, Warga Sukaraja Banyuasin Berharap PDAM Segera Masuk Desa

Krisis Air Bersih, Warga Sukaraja Banyuasin Berharap PDAM Segera Masuk Desa

Warga saat mengambil air di sumur yang lokasinya sangat jauh. --Foto harianbanyuasin.com

PANGKALAN BALAI, HARIANBANYUASIN.COM - Kepala Desa Sukaraja Kecamatan Banyuasin III Kabupaten Banyuasin Asrul Edi berharap air bersih dari PDAM Tirta Betuah Banyuasin,  dapat segera terealisasi didesanya.

"Tahun 2020 lalu kami pernah mengirim proposal untuk pemasangan jaringan air bersih. Sudah sempat ada pengukuran, tapi sampai sekarang belum ada realisasinya," ujar Asrul Edi. 

Menurut Kades, PDAM adalah solusi untuk melepaskan penderitaan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan air di desanya. 

BACA JUGA:Krisis Air Bersih, Warga Sukarraja Banyuasin Rela Berjalan Satu Kilometer untuk Dapatkan Air

"Sekarang sumur warga sudah mengering. Untuk mendapatkan air, warga terpaksa ambil air dihutan yang lokasinya sangat jauh dari pemukiman," katanya. 

Menurutnya, bagi warga yang mampu masih bisa membeli air tangki atau Tedmon.

Sedangkan yang tak mampu terpaksa memikul puluhan kilometer. 

BACA JUGA:Polres Banyuasin Dituding Lamban Usut Kasus Tabrak Lari Pasutri, Begini Keterangan Kasat Lantas

"Kalau beli air harganya mahal Rp 300.000/tangki. Sedangkan penghasilan warga nyadap karet dimusim panas ini semakin berkurang," katanya. 

Diperparah lagi harga beras mahal. Sehingga untuk membeli air itu dirasa sangat sulit. 

"Kami harap ada bantuan untuk warga kami. Kami juga berharap agar pemasangan jaringan PDAM di desa kami dapat segera terealisasikan," bebernya. 

BACA JUGA:Ungkap Fakta: Adzan Tak Pernah Berhenti Berkumandang di Seluruh Penjuru Dunia, Kok Bisa?

Kata Kades, musim panas ini ada 270 KK di Desa Sukaraja Banyuasin yang terdampak mengalami krisis bair bersih. 

"Termasuk desa tetangga Sukaraja, Suak Tapeh juga kesulitan air. Semoga keluhan masyarakat dapat didengar," pungkasnya.

Sumber: