Kemarau Panjang, Petani Karet di Banyuasin Keluhkan Produksi Karet Berkurang

Kemarau Panjang, Petani Karet di Banyuasin Keluhkan Produksi Karet Berkurang

Sadapa getah karet yang banyak berkurang akibat musim kemarau.--foto harianbanyuasin.com

PANGKALAN BALAI, HARIANBANYUASIN.COM - Kemarau panjang yang melanda Kabupaten berdampak pada produksi getah karet yang disadap.

Dan hal ini menjadi keluhan petani karet di Kabupaten Banyuasin, seperti yang disampaikan Trisno, petani karet Desa Terentang Kecamatan Banyuasin III, Banyuasin.

Trisno mengaku jika sejak hujan tak lagi mengguyur, sangat berpengaruh pada jumlah produksi getah yang disadap. Dan tentu saja, hal ini berimbas pada pendapatan keluarganya. 

BACA JUGA:Pemalak di Jalintim Banyuasin Makin Meresahkan, Tak Diberi Uang Pelaku Nekat Kejar Truk

"Penurunan produksi karet ini sangat berdampak pada pendapatan saya. Biasanya, saya bisa menghasilkan berapa puluh kilo karet sekarang hanya berapa belas kilo saja," akunya, dibincangi Kamis 12 Oktober 2023.

Dan belum lagi, harga karet yang masih relatif murah menjadi keluhan banyak petani seperti dirinya.

"Harga karet murah, eh ditambah lagi dengan hasil sadapan yang banyak berkurang karena musim kemarau ini. Susah buat memenuhi kebutuhan sehari-hari, kalau begini," keluhnya.

BACA JUGA:Pemalakan di Jalintim Banyuasin, Diduga Ada Oknum Petugas yang Ikut Serta?

Dia mengatakan, musim kemarau menjadi momok yang cukup menakutkan bagi petani karet sepertinya.

Daun-daun pohon karet yang banyak berguguran makin membuat getah karet yang akan disadap tidak mengeluarkan getah yang banyak.

"Kalau sudah banyak daun yang berguguran, pastinya bisa mengancam keberlangsungan pohon karet. Getahnya tidak keluar dan bisa-bisa pohonnya mati karena kekeringan," jelasnya.

BACA JUGA:Buka Lahan dengan Cara Dibakar, 4 Petani di Banyuasin Terancam 12 Tahun Penjara

Dirinya hanya berharap agar dalam waktu dekat ini hujan akan mengguyur wilayah Kabupaten Banyuasin. Sehingga kehidupan perekonomiannya bisa kembali berjalan normal.

Senada dikatakan Herman, petani lainnya. Kata dia, hujan yang belakangan mulai turun mengguyur tidak bisa serta merta mengembalikan produksi getah karet.

Sumber: